Seorang bayi di Kota Bengkulu positif Covid-19, diduga tertular Nakes

rapid covid papua
Ilustrasi, rapid test Covid-19 – Jubi/rs-jih.co.id

 

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Kota Bengkulu, Jubi– Seorang bayi laki-laki berusia 6 hari di  Kota Bengkulu positif Covid-19. Penularan itu diduga tertular dari tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit saat perawatan dan pelayanan terhadap bayi tersebut.

“Bayi tersebut terdeteksi di rumah sakit dan kami melakukan pengecekan terhadap keluarga bayi tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Sabtu, (29/1/2022).

Baca juga : Temuan penumpang pesawat GA-682 positiv Covid-19 ini penjelasan Garuda
Sejumlah pejabat daerah ini positif Covid-19
Lima hari PPKM level 4 kasus Covid-19 turun kematian justru melonjak

Munculnya kasus positiv Covid-19 terhadap seorang  bayi itu terdeteksi di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu dan saat melakukan tes usap dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan dari hasil pemeriksaan diketahui orang tua bayi tersebut negatif Covid-19 sehingga kemungkinan besar bayi tersebut tertular dari tenaga kesehatan selama penanganan di rumah sakit tersebut.

Bayi tersebut merupakan warga Kabupaten Bengkulu Selatan yang lahir pada 22 Januari pukul 21.30. Saat lahir, bayi tersebut tidak menangis, nafas cepat, sesak nafas dan langsung dimasukkan ke dalam inkubator . bayi itu kemungkinan mengidap Pneumonia atau infeksi paru-paru akibat virus, kemudian saat menjalani tes usap, bayi positif.  Bayi itu langsung dirujuk ke rumah sakit M. Yunus dan ditempatkan di ruangan isolasi Fatmawati.

“Kondisi terkini bayi tersebut membaik dan kita akan melakukan tracing di rumah sakit tersebut,”katanya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Sri Martiana meminta kepada seluruh rumah sakit memperketat kembali protokol kesehatan serta melakukan pengecekan secara berkala.

 

Serta pihak rumah sakit tersebut melakukan tracing terhadap pegawainya dan petugas kesehatan yang melakukan perawatan serta pelayanan terhadap bayi tersebut. “Agar mengetahui dari mana bayi tersebut tertular,” kata Martiana. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply