Semarang dan Surabaya hadapi virus Covid-19 varian India

Karantina Papua
Ilustrasi, karantina Covid-19 - Jubi/LeonArt

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Semarang, Jubi – Pemerintah Kota Semarang dan Kota Surabaya sedang berjibaku menghadapi ancaman penularan Covid-19 mutasi baru. Tercatat di Ibu Kota Jawa Tengah, Kota Semarang memperketat kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) seiring peningkatan kasus positif virus corona (Covid-19) di daerah tersebut dalam sepekan terakhir.

Read More

“Dalam dua pekan ini kami prihatin karena kasus naik. Apalagi sepekan terakhir ini, kenaikan kasus justru banyak dari dalam kota sehingga kami bersama jajaran Forkopimda akhirnya sepakat “tarik rem” lewat PKM,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Senin (14/6/2021).

Baca juga : Waspada, puluhan kasus varian baru mutasi Covid-19 masuk Indonesia 

WNI tertular varian baru virus Covid-19 usai perjalanan dinas  

Ditemukan kasus mutasi virus SARS-CoV-2 DKI Jakarta

Kebijakan itu menghentikan kegiatan usaha masyarakat yang dibatasi hanya sampai jam 22.00, dan kegiatan sosial budaya dan keagamaan hanya boleh diikuti 50 peserta.

Pengetatan PKM juga ditujukan pada kegiatan usaha masyarakat seperti PKL, restoran, kafe, toko dan mini market yang dibatasi hingga pukul 22.00 WIB. Sementara, untuk kegiatan sosial budaya termasuk ibadah keagamaan hanya boleh melibatkan peserta sebanyak 50 orang.

Hendrar berharap keputusan kembali memperketat PKM ini dapat diterima dan dimaklumi oleh masyarakat karena untuk tujuan kesehatan dan keselamatan bersama. Politikus yang akrab disapa Hendi inipun menyatakan PKM apat diubah lagi sesuai dengan kondisi lonjakan kasus Covid-19.

“Kemarin sebelum Lebaran juga kami longgarkan PKM-nya, jam usaha bisa sampai jam 24.00, kegiatan sosial budaya dan keagamaan boleh sampai 100 orang. Makanya kita harus tetap disiplin prokes agar suasana bisa terkendali,” kata Hendrar menambahkan.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Semarang per 14 Juni 2021, kasus aktif Covid-19 di Kota Lumpia ini tercatat sebanyak 1.200 kasus, terdiri dari 683 warga Semarang dan 517 orang warga luar Semarang. Saat ini, Pemkot Semarang terpaksa membatasi pasien Covid rujukan luar kota seiring tingkat BOR Rumah Sakit di Semarang mencapai 85 persen.

Sedangkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku akan terus menggencarkan upaya testing di titik penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya, menyusul ditemukan tiga kasus Covid-19 mutasi B16172 Delta atau varian India. Kasus itu ditemukan dari warga asal Bangkalan, Jawa Timur.

“Dari [temuan varian B16172 Delta] yang disampaikan Bu Gubernur [Khofifah]. Maka langkah khususnya adalah swab dan tracing,” kata Eri .

Selain testing,  ia akan memasifkan upaya tracing atau pelacakan kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu pihaknya memperkuat para tenaga kesehatan dan personel Babinsa.

Tak hanya di titik penyekatan Suramadu. Upaya testing atau swab massal juga akan dilakukan di titik yang rentan mengalami kerumunan seperti pasar dan mal.

“Swab massal dilakukan lagi. Swab hunter itu digerakkan karena ada varian dari India. kalo lengah, selesai,” ujar Eri menjelaskan.

Eri menyebut varian baru ini harus dihadapi. Caranya dengan memperkuat langkah penanganan dan pencegahan. Ia pun meminta warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

“Warga harus kuat, harus saling menjaga dan jaga prokes, nanti usaha jaga jadi sia-sia,” katanya. Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita mengatakan bahwa kini sudah ada 290 warga asal Madura telah dinyatakan positif Covid-19 melalui tes swab PCR per Senin (14/6/2021) kemarin.

Angka itu, merupakan bagian dari 25.105 orang yang terjaring penyekatan di Suramadu. Kemudian sebanyak 842 di antaranya dinyatakan positif berdasarkan swab tes antigen. Dari jumlah itu lalu ditemukan 290 warga positif Covid-19 melalui tes swab PCR.

“Total dari awal penyekatan, sudah ada 25.015 orang yang mengikuti swab test. 290 di antaranya positif [tes swab PCR],” kata Feny. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply