Seluruh kelurahan di Kota Jayapura akan terapkan layanan online

Para lurah di Kota Jayapura saat foto bersama saling berjabat tangan. - Jubi/Ramah
Para lurah di Kota Jayapura saat foto bersama saling berjabat tangan. – Jubi/Ramah

“Layanan perizinan maupun dokumen kependudukan semuanya dilayani dengan online,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Jayapura, Jubi – Mulai satu Januari 2020 nanti lima distrik dan 25 kelurahan di Kota Jayapura akan menerapkan layanan berbasis online untuk mempermudah masyarakat. Pelayanan online sebagai bagian dari smart city atau kota cerdas yang menjadi komitmen Pemkot setempat.

“Kami mempermudah dan membahagiakan masyarakat dengan sistem pelayanan yang cepat, tepat, efektif, efisien, dan transparan,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Sabtu (14/12/19) kemarin.

Baca juga : Disnaker siapkan layanan ketenagakerjaan berbasis online

Daerah diminta terapkan pelayanan berbasis online Dispendukcapil Kota Jayapura perkuat layanan melalui fasilitas online

Ia mejelaskan tahun ini baru Distrik Muara Tami dan Kelurahan Angkasa yang sudah memanfaatkan pelayanan dengan sistem online. “Layanan perizinan maupun dokumen kependudukan semuanya dilayani dengan online,” ujar Tomi Mano menambahkan.

Ia yakin masyarakat dimudahkan dengan layanan sistem online, hal itu dicontohkan dalam pengurus dikumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP) yang tinggal mendaftar secara online di rumah dengan aplikasi, kemudian datang ke kantor distrik dan kelurahan tinggal di cetak. “Kalau tadinya buat KTP bisa satu jam, sekarang lima menit langsung jadi,” ujar Tomi Mano menjelaskan.

Diharapkan pada tahun 2020 nanti pelayanan menggunakan sistem online ini dapat didukung oleh kepada distrik dan kepala kelurahan sebagai bentuk keberpihakan Pemkot Jayapura kepada masyarakat dalam setiap pelayanan.

Lurah Waena, Khundrat Tukayo, menyambut baik penerapan pelayanan sistem online pada 2020. Ia sendiri sudah mempersiapkan dana untuk menerapkan pelayanan tersebut.

“Anggaran kami di kelurahan ada Rp100 juta, yang sudah dimasukkan dalam program aplikasi website berbasis pelayanan agar masyarakat dilayani secara online,” ujar Tukayo.

Sedangkan lurah Gurabesi, Richard Nahumuri, mengatakan inovasi sistem layanan online dengan aplikasi e-Kelurahan dinilai lebih efektif dan efisien.

“Kami sudah anggarkan tahun depan. Semoga awal tahun sudah di launching. Anggarannya Rp75 juta rupiah untuk pembuatan website dan server,”  kata Richard. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply