Selang setahun, pengemudi transportasi online di Jayapura capai seribu orang

Foto ilustrasi aplikasi layanan ojek daring Gojek. - Unsplash.com/Fikri Rasyid
Foto ilustrasi aplikasi layanan ojek daring Gojek. – Unsplash.com/Fikri Rasyid

Jayapura, Jubi – Penyedia jasa transportasi daring (online), khususnya Grab di Kota Jayapura kian meningkat. Sejak kemunculannya pada Desember 2018 dengan jumlah pengemudinya (driver) mencapai seribuan .

Jangkauan Grab di wilayah itu mulai dari areal Pasir 2 hingga Lapangan Stadion Papua Bangkit Kampung Harapan .
Grab Driver Community Jayapura, Eka Putra, kepada Jubi mengatakan pada enam bulan pertama sejak Grab hadir di Jayapura, jumlah pendaftar yang berminat menjadi driver sudah mencapai seribuan lebih.

Read More

“ Yang daftar menjadi driver tidak memandang dari mana bekerja dimana tetapi memiliki SIM,STNK KTP, dan dokumen motor, maka bisa menjadi driver Grab di Jayapura,” Kamis (27/6/2019), di Jayapura.

Dia mengakui, banyak orang asli Papua yang belum menggunakan aplikasi Grab untuk menggunakan jasa. Tetapi dia yakin seiring waktu, masyarakat akan beralih setelah tahu manfaat dan efektifnya menggunakan transportasi online.

Dia juga menjelaskan ada ojek konvensional yang menjadi Driver Grab tetapi jika pangkalannya penumpang ramai, aplikasinya dimatikan, sedangkan ketika penumpang sepi maka aplikasinya diaktifkan.

Elli pengemudi ojek konvensional mengatakan tidak semua orang di Jayapura menggunakan aplikasi grab. Dia mengaku memilih untuk tidak bergabung dengan Grab.

“ Saya sudah lama ojek seperti biasa jadi tidak mau gabung,”

Harapannya, Grab tidak menggambil penumpang di wilayahnya. Jika itu terjadi, maka itu bisa memancing keributan.(*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply