Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sekwan DPR Papua, Julia Waromi menyatakan ia ke Korea Selatan selama dua hari bukan dalam rangka perjalanan dinas akan melainkan dalam rangka bertemu investor.
Hal itu dikatakan Julia Waromi via telepon selulernya menanggapi pernyatan pimpinan sementara DPR Papua, Jhony Banua Rouw yang mempertanyakan agenda Sekwan dan anggota DPR Papua, Boy Markus Dawir berada di Korea.
“Saya ke Korea itu undangan pribadi bukan atas nama lembaga DPR Papua. Tujuan utama saya adalah kopi robusta yang ada di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen yang selama ini binaan saya. Sesuai juga dengan disertasi saya,” kata Julia Waromi via teleponnya, Kamis malam (12/12/2019).
Menurutnya, sebelum ke Korea terlebih dahulu ia melakukan kegiatan dinas Provinsi Lampung. Setelah itu, lanjut ke Korea karena mendapat undangan dari investor di negeri ginseng tersebut.
“Hanya dua hari, bukan pergi lama-lama. Saya tidak pernah mau ada kepentingan siapa. Saya jalan pribadi jadi tidak perlu diekspos. Kalau pimpinan sementara bicara seperti itu, kan saya dinas di Lampung lima hari. Atasan saya kan gubernur,” ujarnya.
Terkait kehadiran Boy Markus Dawir di Korea, Julia mengatakan bawah yang bersangkutan juga mendapat undangan. Pada saat itu Boy Markus Dawir sedang berada di Jakarta mengkonsultasikan tata tertib DPR Papua ke Kementerian Dalam Negeri.
“Kebetulan ada undangan dia juga ikut. Diakan mau lihat pembangunan di sana, terkait infrastruktur ke depan kan boleh. Apa salah? Kami jalan pribadi tidak pakai uang pemerintah. Saya cari investor masuk ke Papua untuk kopi Ambaiduru. Kini ada undangan dari investor kenapa saya memanfaatkan momen itu, karena saya butuh investor ke Papua untuk melihat kopi robusta,” ucapnya.
Sebelumnya, Pimpinan sementara DPR Papua, Jhony Banua Rouw mendapat informasi dan melihat di salah satu media online di Korea jika Sekwan dan anggota DPR Papua, Boy Markus Dawir berada di negara tersebut.
Akan tetapi kata Jhony Rouw, DPR Papua tak memiliki agenda perjalanan dinas ke luar negeri dan tidak pernah menugaskan Sekwan dan Boy Markus Dawir berangkat mewakili lembaga dewan ke Korea.
“Apakah itu perjalan dinas dan pribadi saya tidak tahu. Tapi prinsipnya tak ada ageda DPR Papua. Saya sebagai pimpinan sementara tidak tahu dan tidak ada pemberitahuan. Satu anggota DPRP dan Wekwan. Itu yang kami lihat dalam foto media online di Korea,” kata Jhony Banua Rouw. (*)
Editor: Edho Sinaga