Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Sejumlah kontingen peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX mulai berdatangan. Kontingen yang sudah tiba di Papua antara lain dari Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Lampung, Maluku, dan Papua Barat.
Setelah mendarat di Bandar Udara Theys Eluay Sentani, mereka selanjutnya kontingen diarahkan ke Sekretariat Sub PB PON Kabupaten Jayapura.
Prosesi penjemputan kontingen, pemeriksanaan kesehatan, dan registrasi peserta dilakukan di Sekretariat Sub PB PON Kabupaten Jayapura. Setelah selesai, peserta akan diantar ke tempat penginapan masing-masing, baik yang di Kabupaten Jayapura maupun di Kota Jayapura.
Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda, mengatakan prosesi penerimaan dan penjemputan sejak pagi hingga siang dan sore berjalan dengan baik dan aman.
“Ini pertama kali untuk iven nasional, dan pasti ada yang terlewatkan dan tidak ditangani dengan baik. Semua dikejutkan dengan hal yang baru. Kemarin kita hanya evaluasi di rapat dan persiapan tanpa turun lapangan. Sekarang kita lihat langsung dan merasakan sendiri, ” ujar Yunus saat dihubungi di Sentani, Senin (20/9/2021).
Prosesi penjemputan awal, kata Wonda, sudah ada evaluasi dan ada sedikit perubahan yang akan dilakukan dalam prosesi penjemputan kontingen berikutnya. Tempat penjemputan yang awalnya di depan pintu masuk Stadion Bas Youwe (SBY) akan diperluas. Tempat parkir kendaraan akan dikosongkan dan digunakan sebagai tempat droping kontingen peserta PON dengan bus, tempat regristasi, dan tempat untuk mengatur bagasi dan barang bawaaan dari kontingen.
“Dari kekurangan ini kita terus berbenah dan melakukan perubahan tahap demi tahap. Proses berikutnya sudah pasti berjalan dengan lebih baik dari hari pertama,” jelasnya.
Dikatakan Wonda, dari delapan kontingen yang dijemput kemarin, ada beberapa provinsi seperti Maluku, Lampung, dan Sumbar sudah lebih dulu datang ke Jayapura, hanya mengikuti prosesi penjemputan dan regristasi peserta bersama kontingen yang baru datang.
Wonda berharap agar semua kegiatan selanjutnya berjalan dengan baik. Semua kontingen yang datang harus mendapatkan pelayanan terbaik. Panitia yang bertugas harus bekerja semaksimal mungkin dengan tetap melakukan koodinasi satu bidang dengan bidang lainnya.
Disinggung adanya pengawalan ketat oleh pihak keamanan saat kontingen datang ke Papua, Yunus Wonda mengaku hal tersebut bukan kewenangan panitia, karena pemerintah daerah setempat yang mengirim kontingen ke Papua, pastinya sudah berkoordinasi langsung dengan pimpinan pihak keamanan di daerah masing-masing.
“Hal ini tidak perlu menjadi perhatian kita secara serius, yang harus diseriusi adalah pelayanan saat kedatangan mereka di Papua. Soal keamanan di Papua sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak Polri dan TNI di daerah ini,” ucapnya.
Baca juga: Jadi begini rute kirab Api PON
Sementara itu, Koordinator Bidang Upacara Sub PB PON Kabupaten Jayapura, Eqhber Kopeuw, mengatakan semua prosesi penyambutan di pintu gerbang Sekretariat Sub PB PON Kabupaten Jayapura, kontingen disambut dengan tarian adat dari sanggar seni Reymai Kabupaten Jayapura dan sanggar seni Kampung Ifar Besar.
“Setelah prosesi penjemputan, kontingen diarahkan ke ruangan kedatangan untuk regristasi dan check-up medis sambil dihibur oleh seniman-seniman Papua, snack, dan juga pembagian asesoris Papua berupa noken dan pernak-pernik lainnya. Lalu di bidang akomodasi mengantar mereka ke penginapan,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari
