Sejumlah komoditas pertanian di Kota Jayapura terpantau stabil

Seorang pedagang saat melayani pembeli - Jubi/Ramah
Seorang pedagang saat melayani pembeli – Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sejumlah komoditas pertanian di pasar tradisional di Kota Jayapura terpantau stabil, baik dari ketersediaan stok dan harga, meski beberapa mulai naik.

Read More

Pantauan Jubi, Selasa (7/4/2020), di Pasar Hamadi, komoditas yang masih stabil sejak sebulan ini adalah cabai rawit Rp40 ribu per kilogram, tomat Rp7 ribu per kilogram, dan wortel Rp28 ribu per kilogram.

Selain itu, lombok besar masih dijual Rp60 ribu per kilogram, kol Rp20 ribu per kilogram, terong Rp10 ribu per kilogram, buncis Rp15 ribu per kilogram, kacang panjang dan sawi masing-masing Rp5.000 per ikat, jahe putih Rp60 ribu per kilogram.

“Biasanya satu minggu mau lebaran baru harga-harga mulai mahal, kalau sekarang memang masih stabil, mudah-mudahan saja tetap stabil,” ujar seorang pedagang komoditas pertanian, Marsinah.

Marsinah mengatakan stabilnya harga dan stok komoditas pertanian karena permintaan masyarakat akan kebutuhan bumbu daput tersebut belum melonjak.

“Sekarang sedang musim panen. Saya beli di Arso dan Koya, kadang ada juga petani yang datangkan langsung ke tempat jualan,” jelas Marsinah.

Pedagang lainnya, Aisyah, mengaku meski sebagian komoditas pertanian stabil pembeli tetap sepi karena takut virus corona sehingga tidak keluar rumah.

“Kalau sudah jam 12 siang pasar sepi. Pedagang tinggal baku liat muka, habis tidak ada pembeli. Yang naik harganya sekarang kentang, dari Rp25 ribu per kilogram naik menjadi Rp30 ribu, bawang bombay dari Rp90 ribu menjadi Rp100 ribu,” ujar Aisyah.

“Jahe merah boleh naik dari Rp60 ribu satu kilogram jadi Rp100 ribu, bawang merah juga sekarang Rp80 ribu, lombok keriting dari Rp40 ribu naik jadi Rp70 ribu. Sudah jarang barangnya. Naik selama corona ini,” ujar Aisyah menambahkan. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply