Papua No. 1 News Portal | Jubi
Tanjungpinang, Jubi – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau, menyebutkan satu dari tiga perempuan di daerah itu pernah menjadi korban kekerasan. Temuan DP3AP2KB itu berdasarkan survei yang dilakukan
“Perempuan mengalami kekerasan dari segi fisik, seksual, psikis, penelantaran hingga ekonomi,” kata kepala DP3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau, Misni, Minggu, (31/10/2021).
Baca juga : Kekerasan terhadap perempuan di Jakarta tertinggi nasional
Kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat di Manokwari
Kekerasan terhadap perempuan di Jakarta banyak dialami penyandang disabilitas
Ironinya kekerasan itu dilakukan oleh lelaki yang notabane orang-orang terdekat, seperti suami, pacar hingga saudara kandung.
Menurut Misni kasus kekerasan dialami perempuan dan anak di Provinsi Kepri cenderung meningkat sejak tahun 2018 hingga 2020.
“Kondisi masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya Provinsi Kepri,” kata Misni menambahkan.
Ia mengakui persoalan kesetaraan gender masih banyak terjadi di lapangan, bahkan ketidakadilan itu terjadi hampir sendi bidang kehidupan perempuan. Seharusnya gender hadir untuk bagaimana bisa membuat perempuan dan laki-laki saling memahami daripada fungsi dan peran masing-masing.
“Ketika itu terjadi, maka kesetaraan gender akan terwujud,” kata Misni menjelaskan. (*)
Editor : Edi Faisol