Sakit, warga di desa terisolasi diangkut helikopter

Ilustrasi, helikopter angkut sedang Mil Mi-17 yang dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani, 28 Juni 2019 – Jubi/ANTARA/HO/Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi— Dua orang warga yang sedang sakit di desa terisolasi pascagempa Sulawesi Barat dievakuasi menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jenis Eurocopter (EC) 1304B, pada Minggu (31/1/2021) kemarin.  Lokasi desa yang terletak di Ulumanda, Majene sulit dijangkau akibat gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang Mamuju-Majene, Sulawesi Barat pada pertengahan Januari lalu.

Read More

“Evakuasi ini rekomendasi sukarelawan dokter yang telah memeriksa warga tersebut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Minggu (31/1/2021).

Baca juga :Pengungsi Gempa Sulbar menolak direlokasi ke Stadion 

Gempa magnitudo 5,0 kembali guncang Majene

Korban meninggal gempa Sulbar terus bertambah, mencapai 88 jiwa

Helikopter itu mengangkut warga tersebut menuju Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju. Sesampainya di bandara, kedua warga tersebut langsung dirujuk ke Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat.

Usai mengevakuasi dua warga yang sakit, pilot melanjutkan perjalanan mengirimkan bantuan ke beberapa desa yang terdampak di wilayah Paku, Batususun, Bebanga, Lipu Selatan, Lipu Utara dan Salutahonga.

“Total pada hari ini, helikopter sudah melakukan 6 sorti dengan total distribusi bantuan sebesar 2.800 kilogram,” kata Raditya, menambahkan.

Bantuan yang didistribusikan di antaranya berupa makanan, seperti beras, kemasan sarden, minyak, biskuit, dan vitamin. Lalu, barang nonmakanan seperti popok bayi, pembalut, selimut, masker dan terpal.

Selain helikopter ini, BNPB juga mengoperasikan EC155 dengan kode registrasi PK-TPF. Helikopter ini mendistribusikan 4 sorti dengan tujuan Desa Kalobang, Desa Bela, Desa Kabiraan dan Desa Dekat Ko Baro 3. Total bantuan yang terdistribusi sejak operasi penanganan darurat adalah sebanyak 117 ribu kilogram. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply