Reses, anggota MRP bantu asrama mahasiswa dan masyarakat

Diana Matuan saat berkunjung dan memberikan bantuan di asrama mahasiswa Mamberamo Tengah – Jubi/Piter Lokon
Diana Matuan saat berkunjung dan memberikan bantuan di asrama mahasiswa Mamberamo Tengah di Kota Jayapura – Jubi/Piter Lokon

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Masuk masa reses triwulan I tahun 2020, anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), dari perwakilan daerah Jayawijaya, Yalimo, dan Mamberamo Tengah, Diana Matuan, mengunjungi dan memberikan bantuan sembako ke beberapa asrama mahasiswa dan masyarakat di Kota dan Kabupaten Jayapura. Kegiaan ini dilakukan selama tiga hari.

Read More

“Ini masa reses saya, jadi teman-teman turun ke daerah masing-masing atau kabupaten kota lainnya. Saya reses di Kabupaten dan Kota Jayapura. Hari pertama saya turun di Asrama Nimbokran, Asrama Rusunawa (Uncen), Asrama Yahukimo, dan Asrama Yalimo. Hari kedua saya turun ke masyarakat di Sentani dan masa reses hari ketiga saya turun kasih bantuan di adik-adik Asrama Mamberamo Tengah. Mereka sangat membutuhkan bantuan di masa karantina selama 14 hari akibat virus corona,” kata Diana Matuan, ketika diwawancarai Jubi, di Asrama Mamberamo Tengah, Perum Organda, Kota Jayapura, Jumat (3/4/2020).

Ia menjelaskan semabako yang diberikan bisa digunakan untuk kebutuhan pada masa karantina dalam mencegah Covid-19 di Papua sesuai instruksi Gubernur Papua.

“Saya kasih bantuan ini bisa pake selama masa 14 hari, guna mencegah viruscorona, maka kami tidak boleh keluar rumah dan tinggal di rumah, jadi kami ada  berkat sedikit bagi kepada masyarakat,” kata Diana, anggota Pokja Perempuan di MRP.

Linus Karoba, mahasiswa di Asrama Mamberamo Tengah di Kota Jayapura, menyampaikan terima kasih atas kedatangan anggota MRP dan bantuan yang diberikan.

Ia menjelaskan situasi yang mereka alami pada minggu sebelumnya di masa karantina adalah sulitnya mendapatkan bahan makanan.

“Kami masa karantina ini mau dapat makan sangat susah. Tapi Puji Tuhan Pemerintah Kabupaten Nduga ada masuk di asrama ini dan ada kasih sembako yang sama juga. Selama masuknya virus corona di Indonesia ini, tetapi Pemerintah Mamberamo Tengah tidak tanggapi aspirasi para mahasiswa. Kami sudah lakukan secara lisan maupun tertulis tapi pemerintah lebih sibuk dengan masyarkat di kampung dari pada kami mahasiswa. Padahal kami mahasiswa ini agen perubahan. Kami ini aset Mamberamo Tengah,” katanya.

Bantuan yang diserahkan kepada para mahasiswa di asrama berupa beras dua karung, mie instant dua karton, minyak goreng kemasan, gula, kopi, teh, dan garam. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply