Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menyatakan perencanaan pembangunan yang disusun organisasi perangkat daerah harus sesuai denga kebutuhan warga Kota Jayapura. Perencanaan pembangunan itu juga harus sesuai dengan perkembangan masalah di Kota Jayapura, termasuk masalah banjir, tanah longsor, kebutuhan air bersih, listrik, perumahan layak huni, maupun bantuan pemberdayaan ekonomi orang asli Papua.
Hal itu dinyatakan Mano saat menutup Musyawarah Perecanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Kota Jayapura di Jayapura, Jumat (22/3/2019).
“Saya minta program yang disusun oleh pimpinan organisasi perangkat daerah melihat kebutuhan masyarakat yang paling mendasar, dengan melihat situasi Kota Jayapura. (Harus ada perencanaan pembangunan untuk mengatasi) banjir, tanah longsor, kebutuhan air bersih, listrik dan perumahan layak huni. (Juga bantuan pemberdayaan) para penjual pinang, penjual sayur, penjual ikan asar, penjual noken serta bantuan yang langsung kepada masyarakat,“ kata Mano.
Mano juga meminta perencanaan pembangunan Pemerintah Kota Jayapura fokus kepada program dan proyek terpenting. “Tidak usah kita buat program yang banyak tapi kita tidak bisa laksanakan dengan baik. Tapi sebaliknya, meski program yang dibuat sedikit tetapi kita bisa melakukannya dengan baik,” cetusnya.
Kepala Distrik Jayapura Selatan, Jaya Kusuma mengatakan, pihaknya telah mengusulkan berbagai program yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama bagaimana menangani sejumlah sungai yang ada di Jayapura Selatan. ‘Sejumlah sungai itu yang selalu macet (sehingga rawan meluap). (Kami juga mengusulkan perbaikan) jalan berlubang agar masyarakat melihat Pemerintah Kota Jayapura terus membenahi infrastruktur dan sarana prasarana lainnya,” katanya.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G