Rencana kerja harus dibuat pengelola perpustakaan di Kabupaten Jayapura

Sosialisasi dan bimtek di Taman Baca Bhaneyau Gunung Merah Sentani. -Jubi/Engel Wally

Papua No.1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) perpustakaan berbasis inklusi sosial selama tiga hari telah berjalan, atas kerja sama Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Jayapura, bertempat di Taman Baca Banheyau Gunung Merah Sentani.

Kepala Bidang Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Jayapura, Rudi Julius Sokoy, mengatakan kehadiran perpustakaan atau taman baca di setiap kampung, jika tanpa rencana kerja yang rapi, maka tidak akan berdampak bagi masyarakat.

Read More

“Rencana kerja itu meliputi koleksi buku, informasi yang update secara manual maupun online, pemenuhan fasilitas pendukung seperti buku tamu, katolog buku, komputer, dan bahan-bahan ajar lainnya yang nantinya digunakan sebagai contoh kepada masyarakat. Pengelola juga harus mampu bersosialisasi dengan masyarakat, melakukan advokasi literasi, mampu melakukan lobi keluar dan bekerja sama denga pihak pemerintah serta pihak swasta yang lain,” ujar Sokoy saat ditemui di tempat kegiatan, Rabu ( 8/9/2021).

Dalam kegiatan, kata dia, ada sesi materi tentang pembuatan rencana kerja oleh para pengelola perpustakaan. Pada materi tersebut sebagian besar pengelola perpustakaan telah menunjukkan kemampuan dalam membuat rencana kerja mereka.

“Literasi untuk kesejahteraan, oleh sebab itu ada sejumlah narasumber yang kita hadirkan untuk membagi pengalaman mereka kepada para pengelola perpustakaan, sejatinya mereka adalah orang-orang kreatif yang memanfaatkan perpustakaan sebagai saluran informasi mereka, ada pembuat kelapa bonsai, pembuat martabak sagu, pembuat kerajinan tangan dari bahan daun sagu dan beberapa narasumber lainnya yang menyampaikan materinya secara vritual, baik di provinsi maupun yang di luar Papua,” ujarnya.

Di tempat yang sama, salah satu peserta, Pdt. Evelyn Ugaje mengaku, sangat puas dan mendapat banyak informasi dari kegiatan selama tiga hari yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Jayapura.

“Meskipun dengan latar belakang yang berbeda-beda, namun semangat dari semua peserta terutama para pengelola perpustakaan terlihat begitu antusias dan serius dalam mengikuti kegiatan ini,” katanya.

Sementara itu, Maurits Kallem, peserta lainnya mengatakan, bahwa selama tiga hari mengikuti kegiatan ini ada banyak informasi yang didapat.

“Literasi untuk kesejahteraan dan aperpustakaan berbasis inklusi sosial, ini harus ada dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan kehadiran perpustakaan atau taman baca. Saat ini dengan adanya pandemi, memaksa kita untuk memanfaatkan fasilitas dan sarana terdekat, yang dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi bagi kesejahteraan kita,” katanya. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply