Papua No. 1 News Portal | Jubi
Abuja, Jubi – Sebanyak 266 narapidana lepas saat sekelompok orang bersenjata berat membobol sebuah penjara di Nigeria pada Minggu (12/9/2021) malam. Kementerian dalam negeri Nigeria mengatakan insiden itu juga menyebabkan satu tentara dan satu polisi tewas sedangan dua sipir hilang.
Para pembobol menggunakan alat peledak untuk menghancurkan pagar penjara berpenjagaan cukup ketat di Kabba, Negara Bagian Kogi di selatan Ibu Kota Abuja. Mereka juga melepaskan tembakan ke arah petugas keamanan.
“Hanya 28 dari 294 narapidana yang ditahan di penjara itu yang tidak lepas,” kata pernytaan kementerian dalam negeri, dikutip Antara, Selasa, (14/9/2021).
Baca juga : Kebakaran Lapas Tangerang, warga negara Afsel dan Portugal jadi korban
Tekan penularan corona Iran bebaskan sementara 85 ribu Napi
Ribuan Napi di Brazil kabur sebelum penutupan wilayah akibat corona
Penjara itu, yang didirikan pada 2008 untuk menampung 200 narapidana, saat ini dihuni 244 tahanan prasidang dan 70 orang yang sudah dijatuhi hukuman.
Tercatat sistem di Nigeria menunjukkan orang-orang yang menjadi tersangka bisa ditahan bertahun-tahun sebelum disidangkan. Sejumlah kelompok pembela hak asasi manusia mengatakan penjara-penjara kerap kelebihan kapasitas dan bahwa prosedur hukum tidak efisien.
Kementerian dalam negeri mengatakan ada 15 tentara, 10 polisi, dan 10 sipir bersenjata yang bertugas melakukan penjagaan di penjara Kabba saat serangan pada Minggu terjadi.
Serangan pada Minggu itu merupakan pembobolan besar-besaran kedua yang terjadi di penjara di Nigeria tahun ini. Sebelumnya, sebuah penjara di Owerri di Negara Bagian Imo di Nigeria tenggara dibobol sekawanan orang bersenjata pada April. Para penyerang melepaskan lebih dari 1.800 narapidana.
Kepolisian menuding gerakan separatis terlarang, Indigenous People of Biafra (IPOB), sebagai pelaku pembobolan. Tudingan itu ditepis IPOB. IPOB adalah kelompok yang melancarkan upaya untuk memisahkan beberapa bagian di kawasan tenggara dari Nigeria. (*)
Editor : Edi Faisol