PRP ingin dihidupkan lagi, DPR Papua: Perlu dikaji kembali

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Jayapura, Jubi – DPR Papua menyarankan Pemprov Papua mempertimbangkan kembali untuk menghidupkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tidak potensial. 

Hal tersebut dikatakan Ketua DPR Papua, Yunus Wonda kepada Jubi akhir pekan kemarin, terkait wacana Pemprov Papua menghidupkan kembali salah satu BUMD yakni Percetakan Rakyat Papua (PRP). 

"Ya, perlu dikaji kembali. Dipertimbangkan baik. Kecuali ke depan, dia (PRP) bisa lebih baik lagi," kata Yunus Wonda. 

Menurutnya, BUMD yang tidak menjanjikan atau tak dapat menghasilkan pendapatan untuk daerah, dan lebih banyak mendapat suntikan dana dari pemerintah sebaiknya tidak perlu lagi dihidupkan. 

"Pemerintah membentuk BUMD tujuannya kan untuk mendapat PAD. Tapi Kalau satu hingga dua tahun tak ada menghasilkan, sebaiknya ditutup saja," ujarnya. 

Belum lama ini, Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, Pemprov Papua akan kembali mengoperasikan PRP jika perusahaan daerah itu berpotensi dikembangkan. 

"Jika masih potensial, kami akan kembangkan dengan menempatkan orang baru yang profesional," kata Enembe kala itu. 

Menurutnya, selama ini perusahaan daerah tersebut tidak berjalan sesuai harapan karena mereka yang dipercayakan, tidak mampu mengelolanya. (*) 

Related posts

Leave a Reply