Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Kontraktor lokal mengaku belum pernah dilibatkan dalam proyek berskala besar untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Kabupaten Jayapura. Pengelola proyek lebih memilih kontraktor dari luar daerah untuk menggarap subpekerjaan mereka.
“Pengusaha yang mengerjakan proyek miliaran rupiah seharusnya memberikan subpekerjaan mereka kepada pengusaha lokal. Masak, untuk mengurus timbunan saja, harus bawa pengusaha dari luar Papua,” kata Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Jayapura Barnabas Janggroserai, Kamis (16/1/2020).
Janggroserai melanjutkan pengerjaan jalan penghubung, jalan lingkungan, drainase, hingga gorong-gorong semuanya diborong pengusaha dari luar Papua. Pengusaha lokal hanya bisa menonton karena tidak pernah dilibatkan dalam pengerjaan proyek PON 2020.
Menurutnya, banyak perusahaan lokal berkualifikasi menengah hingga besar di Kabupaten Jayapura. Karena itu, mereka telah menyurati Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua agar memberdayakan kontraktor setempat dalam proyek berskala besar tersebut.
“Kami menyadari ada kekurangan (keterbatasan kemampuan), tetapi paling tidak (seharusnya), ada 5-10 dari ratusan pengusaha lokal, anggota kami diberdayakan. Kami dalam waktu dekat akan beraudiensi dengan pemerintah daerah,” jelas Janggroserai.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw pernah bilang proyek penunjang PON 2020 yang nilai kontraknya di bawah Rp1 miliar dapat dikerjakan melalui penunjukan langsung. Mekanisme tanpa tender tersebut diperuntukan bagi kontraktor lokal. (*)
Editor: Aries Munandar