Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD memerintahkan TNI-Polri dan pemerintah daerah dengan dukungan pusat melakukan tindakan cepat, tegas, dan terukur. Hal itu disampaikan Mahfud, terkait dua prajurit TNI tewas akibat diserang orang tak dikenal saat melaksanakan pembangunan talut di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Serta empat anggota TNI yang berasal dari Yonif 403/WP dan Satgas Mobile Yonif 310/KK mengalami luka tembak, saat melintas di jembatan kayu 2, Kampung Yapimakot, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Sekarang ini pemerintah terus berupaya menumpas habis kelompok teroris tersebut,” ujar Mahfud dalam konferensi pers Rabu, (19/5/2021).
Baca juga : Mahfud MD : pemerintah perpanjang dana Otsus Papua
Kontak senjata kembali terjadi di Intan Jaya, 1 prajurit TNI tewas
TNI sebut dua prajuritnya tewas saat kontak senjata di Intan Jaya.
Meski Mahfud mengingatkan agar pengejaran terhadap segelintir orang kelompok bersnejata itu diminta dilakukan secara hati-hati dan fokus sehingga tidak menimbulkan korban dari warga sipil.
Menurut Mahfud, sebelumnya aparat juga telah berhasil melumpuhkan sejumlah anggota kelompok bersnejata. Termasuk saat kontak senjata di Ilaga menyebabkan satu prajurit Brimob gugur, dua lainnya luka-luka pada 27 April lalu. “Tetapi ada lima teroris tewas,” ujar Mahfud menambahkan.
Selain itu pada 13 Mei kembali terjadi kontak senjata di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua yang menyebabkan satu anggota kelompok bersenjata tewas. Sedangkan pada ada 16 Mei, terjadi lagi kontak senjata di Ilaga, dua anggota kelompok bersenjata tewas dan satu orang melarikan diri dalam keadaan luka.
“Jadi sudah ada peningkatan keberhasilan, kita akan lebih tegas khusus terhadap kelompok KKB yang kita sebut teroris itu,” ujar Mahfud menjelaskan. (*)
Editr : Edi Faisol