Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketua Komisi V DPR Papua yang membidangi olah raga, Jack Kamasan Komboy ingin pelaksanaan PON XX di Papua pada 2020 mendatang, memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat Papua.
Ia mengatakan, pihaknya telah mengingatkan hal tersebut kepada ketua bidang III Panitia Besar (PB) PON Papua yang menangani akomodasi, konsumsi, dan transportasi, saat rapat lintas komisi DPR Papua, Kamis (11/7/2019).
Kata Jack Komboy, yang akan menangani konsumsi saat PON mendatang adalah Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Papua. Pihaknya berpesan agar bidang konsumsi mengutamakan hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan masyarakat Papua untuk memenuhi kebutuhan PON, sebelum mendatangkan dari luar daerah.
“Mesti dipikirkan bagaimana pelaksanaan PON ini memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat di Papua. Misalnya memanfaatkan pangan lokal dari masyarakat. Kami minta bahan mentah untuk konsumsi, mengutamakan hasil masyarakat Papua. Kalau tidak mencukupi barulah didatangkan dari luar,” kata Jack Komboy usai rapat.
Menurut Jack Komboy, apa yang diharapkan pihaknya tersebut sejalan dengan keinginan PB PON Papua. Penyampaian ketua bidang III PB PON dalam rapat itu kata Komboy, diagendakan menyiapkan panganan lokal di setiap venue di lima klaster.
Terkait progres kesiapan PON XX lanjutnya, jika mendengar keterangan pihak yang terlibat menunjang pelaksanaan PON dalam rapat lintas komisi DPR Papua selama dua hari terkahir, ia menilai semua berjalan sesuai target.
“Namun menurut saya, perlu peraturan gubernur untuk mempercepat persiapan PON ini, terutama terkait penggunaan anggaran. Kini Badan Pemeriksa Keuangan ketat dalam melakukan audit. Mesti ada aturan yang menjadi dasar hukum agar bisa kerja cepat,” ucapnya.
Wakil Ketua Bidang Konsumsi PON Papua, Ny. Yolanda Tinal mengatakan TP PKK Papua akan mendorong pangan lokal maupun bahan pangan dari kelompok petani di Papua sebagai makanan untuk para atlet maupun official tim.
“Komitmen kami mengutamakan bahan pangan di Papua. Jika kurang baru kami akan ambil dari luar Papua,” kata Ny. Yolanda Tinal belum lama ini. (*)
Editor: Edho Sinaga