Polisi sebut ini pemicu blokade RSUD Kwaingga

Ilustrasi kepolisian ketika memblokade aksi demontrasi mahasiswa Uncen Papua - Jubi/Agus Pabika
Ilustrasi kepolisian ketika memblokade aksi demontrasi mahasiswa Uncen Papua – Jubi/Agus Pabika.

Blokade RSUD milik Pemkab Keerom itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIT.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Jayapura, Jubi – Kepala Kepolisian Resor Keerom, Ajun komisaris besar Baktiar Joko Mujiono  menyebut pemicu aksi blokade RSUD Kwaingga, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, terkait permintaan pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN dan persoalan internal lainnya.  Blokade RSUD milik Pemkab Keerom itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIT.

“Yang palang atau blokade itu dari masyarakat. Intinya mereka minta pihak terkait untuk perhatikan RS Kwaingga termasuk dengan para tenaga honorernya,” kata Baktiar, Selasa, (4/2/2020) .

Ia menyebutkan pemblokadean yang sempat viral di media sosial dan melumpuhkan aktivitas di RSUD Kwaingga hanya berlangsung beberapa jam saja.

“Tadi, Pak Kasat Intelkam Iptu Enceng yang bernegosiasi dan bersama warga membuka blokade tersebut,” kata Baktiar menambahan.

Baktiar mengakui menerima ada surat pemberitahuan sebelum aksi blokade dilakukan oleh warga setempat. Namun ia menyampaikan bahwa RSUD Kwaingga merupakan fasilitas umum yang tidak boleh diblokade. “Intinya warga hanya ingin sampaikan aspirasinya dan aksi mereka kemudian dilanjutkan di DPRD Keerom,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply