Polda Papua petakan sejumlah potensi kerawanan saat Idul Fitri

Suasana apel menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 di Mapolda Papua – Jubi. Dok Humas Polda Papua
Suasana apel menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 di Mapolda Papua – Jubi. Dok Humas Polda Papua

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi –  Kepolisian Daerah Papua memetakan sejumlah potensi kerawanan yang perlu diwaspadai personil polisi dalam Operasi Ketupat 2019, yang akan digelar untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1440 Hijriyah pada 5-6 Juni 2019. Potensi kerawanan itu termasuk stabilitas harga kebutuhan pokok, kelancaran arus mudik dan arus balik, serta pencurian.

Read More

Hal itu dinyatakan Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigadir Jenderal Polisi Rudolf Aberth Rodja saat memimpin apel jelang pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa di Markas Polda Papua, Senin (27/5/2019). Rodja meminta seluruh jajarannya mewaspadai potensi kerawanan seperti stabilitas harga, ketersediaan bahan pangan, kelancaran dan keselamatan arus mudik serta arus balik, bencana alam, pencurian, kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, atau tindak pidana lainnya.

“Berbagai hal itu merupakan potensi kerawanan yang mesti diwaspadai personel selama pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa 2019. Operasi Ketupat digelar serentak di seluruh Indonesia selama 11 hari, dimulai sejak 28 Mei 2019,” kata Brigjen Pol Martuani Sormin.

Anggota Polri di jajaran Polda Papua diingatkan melakukan pemantauan secara cermat di lapangan. Para polisi juga diminta optimal melayani masyarakat selama pelaksanaan Operasi Ketupat Matoa. “Lakukan koordinasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat dalam operasi. Ambil langkah yang diperlukan untuk menekan setiap potensi (masalah) yang ada,” ucapnya.

Operasi Ketupat yang akan digelar menurutnya, akan melibatkan kepolisian, unsur TNI. Operasi itu juga melibatkan personil Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan instansi terkait lainnya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply