Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyatakan, penggeledahan sekretariat dan penangkapan beberapa aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Mimika oleh tim gabungan Polri dan TNI pada Sabtu (15/9/2018) pagi, merupakan hasil pengembangan terhadap RW, remaja 20 tahun yang diamankan di Bandara Moses Kilang Mimika beberapa waktu lalu lantaran membawa 153 butir amunisi.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M. Kamal dalam siaran persnya kepada wartawan mengatakan, dua dari delapan orang yang diamankan yakni PN dan YE terpaksa dilumpuhkan dengan peluru karet di bagian paha dan betis, lantaran diklaim hendak menyerang aparat keamanan.
"Keduanya sudah mendapatkan perawatan medis," kata Kombes Pol A.M. Kamal, Sabtu (15/9/2018).
Menurutnya, selain mengamankan delapan orang, dalam penggeledahan itu aparat keamanan gabungan juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain senjata rakitan jenis revolver, 104 butir amunisi kaliber 5,56, 11 butir amunisi revolver, satu butir amunisi AK47, tujuh botol bom Molotov, bendera Bintang Kejora, dokumen Papua merdeka, handphone, laptop, tombak dan anak panah.
Hingga kini delapan orang yang diduga pemilik dokumen, amunisi dan bendera Bintang Kejora diamankan di Mapolres Mimika untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.
Konfirmasi ini juga sekaligus meralat berita Jubi sebelumnya, yang menyebutkan enam aktivis KNPB yang ditangkap.
"Asal usul amunisi yang ditemukan itu belum diketahui karena delapan orang yang diamankan masih dalam pemeriksaan," ujarnya.
Katanya selain PN dan YW, enam orang lainnya yang diamankan yakni TG, HW, EH, NA, JK, HE. Aparat keamanan juga masih mengejar dua orang lain yang identitasnya telah diketahui.
"Keduanya terkait kepemilikan amunisi dan bendera Bintang Kejora, juga barang bukti yang diamankan saat penggeledahan, tapi ketika itu kedua nama ini tak ada di lokasi," ucapnya.
Sementara Sekjen KNPB Pusat, Ones Nesta Suhuniap kepada Jubi mengatakan, aparat gabungan bersenjata lengkap mendatangi Sekretariat KNPB wilayah Mimika sekira pukul 05.30 Waktu Papua (WP).
"Pada pukul 06.00 WP. Aparat mengeluarkan tembakan sebanyak enam kali dan mangakibatkan masyarakat ketakutan keluar rumah. Warga takut dan trauma, kondisi di Kebun Sirih Timika tidak nyaman,”kata Ones Nesta Suhuniap.
Katanya, dua anggota KNPB Timika yang ditembak saat penggeledahan dibawa aparat gabungan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit setempat.
"Dari pengamatan kami, kedua orang anggota KNPB tersebut luka karena tembakan peluru. Sejak pagi pukul 07.35 WP sampai kini, area IGD dipenuhi polisi, Brimob, TNI Polisi Militer (POM) dan Kopassus," ujarnya. (*)