Polda Papua analisis daerah rawan saat Pemilukada serentak

Ilustrasi proses pemungutan suara pelaksanaan pemilukada di Papua - Jubi. Dok
Ilustrasi proses pemungutan suara pelaksanaan pemilukada di Papua – Jubi. Dok.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua mulai menganalisis daerah rawan dari 11 kabupaten di Papua yang akan melaksanakan pemilihan umum kepala daerah atau pemilukada serentak tahun ini.

Read More

Wakapolda Papua, Brigadir Jenderal Polisi Jacobus Marjuki mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan secara keseluruhan wilayah di Papua yang berpotensi terjadi kerawanan saat pelaksanaan pemilukada serentak tahun ini, lantaran masih dalam proses pemetaan.

Polda Papua baru mulai menggelar rapat kerja teknis atau rakernis intelijen dan keamanan (intelkam) pada Rabu (8/1/2020).

“Semua unit intelijen ini untuk berpikir memetakan ancaman pilkada serentak 11 kabupaten. Ini menjadi atensi Polda Papua bersama jajaran sehingga kami mulai berpikir ke sana agar nanti kita tidak kecolongan,” kata Brigjen Pol Jacobus Marjuki, Rabu (8/1/2020).

Meski Polda Papua belum dapat menyimpulkan secara keseluruhan daerah rawan saat pemilukada 11 kabupaten di Papua, akan tetapi menurut Wakapolda, salah kabupaten yang mesti diantisipasi adalah Waropen.

“Kalau dilihat intel dasarnya, itu Waropen banyak masalah rupanya lima tahun lalu. Banyak kejadian-kejadiannya. Ini juga harus dicermati,” ujarnya.

Katanya, hasil analisis dan pemetaan atau ranking kerawanan daerah yang akan menggelar pemilukada serentak di Papua tahun ini, akan disampaikan kepada Kapolda Papua. Dengan begitu, pimpinan Polda Papua dapat menyusun rencana pengamanan.

“Sebulan ini harus clear itu. Ini yang diupayakan seperti itu dan mereka (tim analisis) harus menyajikan saran-saran solusi yang dikerjakan bersama-sama kemudian,” ucapnya.

Wakapolda Papua yakin, daerah rawan saat Pemilukada mendatang tidak hanya Kabupaten Waropen. Akan muncul daerah-daerah dari hasil analisis dan pemetaan yang dilakukan tim Polda Papua.

“Itukan (Kabupaten Waropen) baru intel dasarnya. Setelah mereka (tim) diskusi itu akan timbul itu ancaman-ancaman itu,” katanya.

Sebanyak 11 kabupaten di Papua yang akan melaksanakan pemilukada serentak tahun ini yakni, Kabupaten Supiori, Mamberamo Raya, Keerom, Nabire, Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Asmat, Boven Digoel, Merauke,dan Kabupaten Waropen.

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Papua belum lama ini menyatakan telah memetakan daerah rawan konflik di Papua pada pemilukada serentak tahun ini.

Komisioner Bawaslu Papua, Roland Manoach menyatakan dari 11 kabupaten di Papua yang akan melaksanakan pilkada serentak, lima di antaranya rawan terjadi konflik yakni, Kabupaten Waropen, Asmat, Yalimo, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.

“Sejumlah daerah yang kami petakan kerawanannya itu, salah satunya karena ada pengalaman konflik pada tahun sebelumnya. Meski begitu kami tetap melakukan pencegahan,” kata Ronald Manoach belum lama ini. (*)

Editor: Edho Sinaga

 

Related posts

Leave a Reply