Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura meminta Palang Merah Indonesia Kota Jayaura memodernisasi pelayanannya agar sesuai perkembangan era globalisasi. Permintaan itu disampaikan Asisten III Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Jayapura, Amos Solosa dalam acara Musyawarah Kerja PMI Kota Jayapura pada Sabtu (14/11/2020).
Solosa menyatakan modernisasi pelayanan PMI Kota Jayapura dibutuhkan agar mampu beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19. “Karena pandemi Covid-19 ini, membatasi pergerakan pelayanan. Modernisasi pelayanan ini sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Jayapura untuk mewujudkan pelayanan yang modern,” ujar Solosa di Kota Jayapura, Papua, Sabtu.
Menurut Solosa, PMI adalah organisasi kemanusiaan yang bertujuan menolong sesama tanpa membeda-bedakan. Keberadaan PMI sangat penting, karena menjadi wahana pelayanan bagi masyarakat pada situasi bencana, sosial, donor darah.
Baca juga: Pemkab Merauke hibahkan Rp500 juta ke PMI
“PMI dapat mempertahankan prestasi dengan melakukan pekerjaan secara sungguh-sungguh. Setetes darah untuk kehidupan, setetes darah nyawa bagi sesama. Menolong sesama adalah bagian dari iman,” ujar Solosa.
Solosa berharap, PMI Kota Jayapura lebih giat melaksanakan kegiatan donor darah, agar warga tidak kesulitan dalam mendapatkan pasokan darah. “Lakukan koordinasi secara baik dan menyusun program kerja secara baik dan terpadu untuk bersama-sama melayani masyarakat di Kota Jayapura,” ujar Solosa.
Sekretaris PMI Kota Jayapura Stevanus R Toding, mengatakan modernisasi pelayanan merupakan gagasan dari Ketua PMI Pusat, Jusuf Kalla. “Modernisasi pelayanan itu berarti harus ada cara yang kreatif dan inovatif untuk mensosialisasi program PMI melalui media sosial dan website, agar masyarakat melihat apa yang dilakukan PMI,” ujar Toding.
Toding menambahkan, PMI Kota Jayapura sudah dikenal masyarakat, namun dengan melakukan modernisasi pelayanan agar lebih mendekatkan PMI dengan masyarakat. “Kami berharap dengan musyawarah kerja itu mengevaluasi program, dan menyusun program ke depan dengan mengikuti kemajuan teknologi. Ada empat bidang yang difokuskan, yaitu organisasi dan administrasi, palang merah remaja dan relawan, kesehatan dan sosial, serta penanggulangan bencana,” ujar Toding. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G