Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Keuskupan Timika bersiap menerima 10 imam baru. Pentahbisan mereka dijadwalkan berlangsung di Nabire pada Minggu (11/10/2020).
“Persiapan pentahbisan sudah mencapai 70%. Itu termasuk, penyiapan gedung dan penginapan (akomodasi),” kata Sekretaris II panitia pentahbisan Yohanes Reyaan, Kamis (8/10/2020).
Mereka yang bakal ditahbiskan tersebut terdiri atas dua calon imam dan delapan calon diakon. Uskup Agats Mgr Aloysius Murwito, OFM akan memimpin prosesi pengukuhan tersebut.
Pentahbisan direncanakan berlangsung di Gereja Kristus Sahabat Kita (KSK), dan dilanjutkan resepsi syukuran di Auditorium Santo Yusuf di komplek gereja yang sama. Keseluruhan acara tersebut disiapkan pihak penyelenggara sejak bulan lalu.
“Panitia hanya punya waktu sekitar sebulan untuk menyiapkan acaranya. Semua kendala, termasuk dampak pandemi, sejauh ini dapat diatasi,” kata Reyaan.
Panitia menjamin pentahbisan dan rangkaian acara tersebut tunduk terhadap ketentuan protokol kesehatan. Itu sejalan dengan syarat perizinan yang dikeluarkan Bupati dan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nabire.
“Seluruhnya (peserta dan undangan) wajib menjalani pemeriksaan suhu (tubuh), mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (fisik). Mereka yang tidak menaati (protokol kesehatan) dilarang mengikuti misa pentahbisan maupun syukuran,” jelas Reyan.
Panitia juga melarang anak-anak hadir atau mengikuti seluruh rangkaian acara tersebut karena mematuhi ketentuan pembatasan aktivitas sosial. Namun, mereka tetap mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pentahbisan.
“Gereja KSK berada di wilayah (binaan) Keuskupan Timika. Dukungan semua pihak, terutama umat Katolik sangat dibutuhkan,” kata ketua panitia pentabisan Steven Sirken. (*)
Editor: Aries Munandar