Perayaan hari guru di teluk Wondama dengan makan sederhana

Para guru, Direktur Yapkema, beberapa orang tua murid, dan murid TK/PAUD dan SD Yegeka sedang berkumpul di puing-puing bekas sekolah yang terbakar, Kamis pagi (24/10/2019) di Ugibutu, Bobaigo Enarotali, Kabupaten Paniai - Zely Ariane/Jubi
Para murid dan guru SD Yayasan Persekolahan Kristen (YPK) Imanuel, Kampung Batu Lubang, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong – Jubi/Niko

Mereka tidak menggunakan piring kaca maupun plastik, namun mereka menggunakan kertas beralaskan daun pisang.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Teluk Wondama, Jubi – Hari guru dan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, dirayakan secara unik serta sederhana. Para guru serta murid dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK) SMP hingga SMA dan SMK menggelar makan bersama dengan menu serta peralatan makan sangat sederhana, yakni urapan yang terdiri dari sayur, ikan asin dan nasi.

Mereka tidak menggunakan piring kaca maupun plastik, namun mereka menggunakan kertas beralaskan daun pisang.  Kegiatan pada Rabu, (27/11/2019) itu diawali dengan jalan santai bersama dimulai dari Situs Rohani dan peradaban di Bukit Aitumeiri menuju Taman Masasoya Topai di Wasior, Ibu Kota Kabupaten Teluk Wondama.

“Dengan kegiatan ini, kami para guru di Teluk Wondama ingin menunjukkan kebersamaan kami sebagai guru,” kata Frengki Semboari, guru SMPN Wasior yang menjadi koordinator acara.

Baca jugaAtasi krisis guru, PGRI usulkan gandeng Uncen

Sejumlah guru negeri di Kapuas Hulu dipecat

Tolak kepala sekolah baru, guru mogok mengajar

Arti makan bersama dalam kebersamaan itu sebagai makna satu senang semua senang, satu sakit semua sakit.

“Kami mau tunjukkan kami guru masih ada dan terus mengabdi untuk Wondama,“ kata Semboari menambahkan.

Wakil Bupati Paulus Indubri saat melepas rombongan jalan santai menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada para guru dan tenaga pendidikan lainnya yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan anak-anak Wondama selama ini.

Meskipun dihadapkan dengan berbagai persoalan dan tantangan, Indubri berharap para guru tetap setia memberikan layanan pendidikan dengan terus melakukan pembaharuan agar sektor pendidikan di Wondama semakin berkualitas dan maju.

“Saya berharap ada perubahan-perubahan bagi dunia pendidikan Wondama ke depannya,” kata Indubri. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply