Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Papua atau DPRP, Sinut Busup mengatakan setiap bulan Pemerintah Provinsi Papua harus menyiapkan anggaran Rp 1 miliar untuk merawat Stadion Papua Bangkit. Biaya perawatan itu harus dikeluarkan selama satu tahun ke depan, hingga pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2020.
Stadion yang ada di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura itu akan menjadi stadion utama PON XX Papua 2020. Besaran biaya perawatan yang senilai Rp 1 miliar per bulan itu disampaikan kontraktor pelaksana pembangunan Stadion Papua Bangkit kepada Komisi IV DPRP, saat komisi yang membidangi infrastruktur itu melakukan inspeksi mendadak pada Jumat (28/6/2019).
“Di wilayah barat [Indonesia], biaya perawatan stadion berkisar Rp500 juta hingga Rp1 miliar per bulan bulannya. Kalau di Papua, estimasi biaya perawatannya minimal Rp1 miliar per bulan,” kata Sinut Busup kepada Jubi, Minggu (30/6/2019).
Busup menjelaskan Komisi IV DPRP juga akan turun ke gugus (klaster) penyelenggaraan PON XX di Biak, Mimika, Merauke, dan Jayawijaya untuk memastikan kesiapan arena pertandingan atau venue serta sarana pendukung PON lainnya. Ia menyatakan pihaknya ingin memastikan kesiapan seluruh arena pertandingan dan sarana pendukung PON.
Busup mencontohkan pentingnya memeriksa kesiapan tempat penginapan atlet maupun kontingen PON dari berbagai provinsi. “Kesiapan tempat penginapan itu harus dipastikan dari sekarang. [Jika tempat penginapan kontingen PON tidak siap] alternatif terburuknya adalah membuat hotel terapung [dari] kapal yang disewa untuk berlabuh [dan menjadi lokasi] penginapan atlet,” ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRP, Thomas Sodegau mengatakan hal yang sama. Menurut Sondegau, Komisi IV DPRP belum dapat memastikan kesiapan seluruh arena pertandingan dan sarana pendukung yang tersebar di lima gugus penyelenggaraan PON XX Papua.
“Kami tidak bisa membohongi publik. Yang sekarang kelihatan baru Stadion Papua Bangkit di Jayapura dan stadion di Mimika. Yang lain, kami akan turun ke setiap klaster memastikan kesipan venue dan sarana penunjang lainnya,” kata Thomas Sondegau.
Menurut Sondegau, Komisi IV DPRP akan menyimpulkan tingkat kesiapan venue dan sarana penunjang di setiap klaster setelah merampungkan tinjauan ke kelima gugus penyelenggaraan PON XX. Kesimpulan itu nantinya akan dibahas dengan mitra Komisi IV DPRP.
“Yang belum siap harus segera disiapkan. Jika masih butuh anggaran, akan dianggarkan dalam APBD Perubahan Pemerintah Provinsi Papua 2019,” ujarnya.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G