Pengurus baru PMKRI Cabang Jayapura harus merawat spirit tiga benang merah

Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru menyampaikan sambutan dalam kegiatan Konfercab dan RUAC ke –XXVII PMKRI cabang Jayapura di Waena - Jubi/Agus Pabika.
Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru menyampaikan sambutan dalam kegiatan Konfercab dan RUAC ke –XXVII PMKRI cabang Jayapura di Waena – Jubi/Agus Pabika.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Efrem cabang Jayapura, mengelar Konferda Cabang dan Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) ke XXVII.

Read More

Kegiatan Konfercab dan RUAC ke –XXVII PMKRI cabang Jayapura resmi dibuka oleh Wakil Walikota Rustan Saru. Dalam sambutannya Rustan Saru mengatakan PMKRI merupakan salah satu motor penggerak di Papua. Menurutnya, ada banyak jasa para kader intelektual yang profesional dibidangnya.

“Para kader dari PMKRI di Indonesia tidak perlu diragukan lagi terutama kualitas intelektual mereka karena di dalam wadah inilah mereka dibentuk menjadi seorang pemimpin,” kata Rustan.

Dewan Penyatu Organisasi, Paskalis Neteb mengatakan, penting bagi pemuda dan mahasiswa untuk berkecimpung di organisasi karena akan membentuk karakter dan kepribadian untuk menjadi seorang pemimpin kelak.

“Kita aktif di organisasi, itu akan membentuk karakter kepribadian kita untuk tampil menjadi seorang pemimpin. Yang harus diperhatikan yaitu penugasan, keterlibatan dalam organisasi dan keikutsertaan kita dalam kegiatan apa organisasi internal maupun eksternal,” katanya.

Selain itu, Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Efrem Cabang Jayapura, Benediktus Bame menambahkan acara ini digelar sebagai puncak para kader untuk berargumen guna memimpin kepengurusan PMKRI dua tahun ke depan.

“Ada tiga calon yang akan mengasah kualitas dari para calon ketua dan keputusan dari hasil pemilihan yang diambil nanti adalah mutlak dan tidak dapat digugat karena sudah sesuai standar organisasi,” katanya.

Ia juga berharap ketua yang terpilih nanti siap menjawab  tantangan dinamika organisasi dan tantangan teknologi yang kian maju. Ia juga diharapkan mampu merawat spirit tiga benang merah yaitu fraternitas, intelektualitas dan spiritualitas. (*)

Editor : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply