Papua No. 1 News Portal | Makassar, Jubi – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua menyatakan, pihaknya akan memotong sejumlah uang yang berasal dari hak keuangan anggotanya dan disisihkan untuk membantu warga terdampak kebijakan pembatasan sosial selama masa pandemi virus corona.
Mereka yang terdampak kebijakan Pemprov Papua dan perlu dibantu selama masa pandemi virus corona ini, menurut Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw adalah buruh pelabuhan, porter dan supir bandara, serta para pendeta/penginjil.
“Jadi, hak-hak anggota akan kita sisihkan. Akan kita kumpulkan untuk menyiapkan bantuan, terutama sembako untuk masyarakat kita yang terdampak langsung,” kata Jhony Banua Rouw melalui sambungan telepon, Minggu [12/4/2020].
Rouw belum memastikan berapa anggaran yang akan dipotong. “Inikan kita lakukan sesuai kemampuan kita,” katanya.
Menurutnya, tenaga kerja bongkat muat [buruh pelabuhan], sopir taksi bandara, dan porter bandara dikategorikan masyarakat yang terdampak pembatasan sosial, karena selama kapal penumpang dan pesawat udara angkutan orang dilarang masuk ke Papua, pihak-pihak itu tak mendapat penghasilan.
“Termasuk para hamba-hamba Tuhan, mesti kita bantu. Kita sedang bicarakan untuk membuka posko bantuan kepada masyarakat, dengan melihat kebutuhan dan [sesuai] kemampuan kita,” ujarnya.
Rouw juga mengajak berbagai pihak untuk ikut membantu masyarakat yang membutuhkan. Bantuan tersebut dapat disalurkan melalui posko bantuan DPR Papua, yang akan diumumkan ke publik dalam waktu dekat.
“Kita berharap bukan hanya anggota DPR Papua yang membantu warga [terdampak kebijakan pemerintah selama pandemi virus corona] tapi kalau ada masyarakat lain, siapa saja simpatisan yang ingin membantu, bisa lewat posko DPR Papua, karena kami akan mendata sebaik mungkin agar bisa tepat sasaran,” ucapnya. (*)
Editor: Yuliana Lantipo