Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Kepala keuangan perusahaan telekomunikasi Myanmar, Mytel, tewas ditembak orang tak dikenal pada Kamis (4/11/2021) lalu. Militer Myanmar menyatakan Mytel yang juga merupakan mantan mayor tentara bernama Thein Aung itu tewas akibat luka tembak.
“[Dia] tewas dengan luka tembak oleh seorang teroris bersenjata,” tulis pernyataan junta militer dikutip CNN Indonesia dari AFP.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Thein Aung, namun junta militer menuding pelaku penembakan adalah teroris, merujuk pada milisi rakyat yang menolak kekuasaan junta militer. Pasukan ini terdiri dari berbagai kalangan. Mereka menyatakan diri melawan dan menargetkan pejabat yang dianggap bekerja sama dengan militer.
Berita terkait : Aparat Myanmar kembali tembaki sipil, kali ini menimpa tim medis
Pasukan keamanan Myanmar kembali tembaki warga sipil
Myanmar semakin mencekam, 261 orang dilaporkan tewas sejak kudeta militer
Mytel sendiri merupakan salah satu perusahaan operator utama di Myanmar. Perusahaan ini merupakan bisnis antara militer Myanmar dan Viettel. Jika terbukti, Thein Aung akan menjadi korban paling terkenal atas pembunuhan yang dilakukan penentang junta.
Hampir setiap hari sejak kudeta, ada pembunuhan pejabat junta tingkat rendah atau orang yang diduga sebagai informan. Setiap ada insiden itu, militer akan membalas serangan dengan cepat.
September lalu, pasukan anti-junta menyatakan menargetkan setidaknya 12 menara telekomunikasi di wilayah Sagaing dan negara bagian China sebagai upaya menghilangkan pendapatan junta.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer mengambil alih secara paksa dari pemerintahan yang sah pada 1 Februari lalu. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol