Peneliti identifikasi cecak jarilengkung jenis baru dari Pulau Obi

Papua
Ilustrasi, pexels.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Para peneliti mengidentifikasikan cecak jarilengkung jenis baru dari Kawasi, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Cecak yang bernama Cyrtodactylus papeda tersebut diidentifikasi dari spesimen yang ditemukan pada 2016 dan 2018 oleh Fata H Faz dari Institut Pertanian Bogor.

Read More

“Secara genetik dan morfologi cecak ini mirip dengan spesies Melanesia yaitu Cyrtodactylus papuensis. Bedanya terlihat pada ukuran tubuhnya yang lebih besar, baris sisik besar paha lebih dari satu baris, dan alur precloacal yang dalam pada jantan,” kata Peneliti Zoologi dari Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Penelitian Biologi Badan Riset Nasional dan Inovasi (BRIN) Awal Riyanto, dikutip Antara Senin, (7/3/2022).

Baca juga : PT Freeport Indonesia temukan satu spesies tumbuhan baru di Papua
Pegiat sungai ini merawat 70 spesies tanaman lokal
Spesies burung khas Kalimantan ditemukan setelah hilang 172 tahun

Cecak papeda dapat ditemukan pada vegetasi rawa bakau, pinus, dan hutan sekunder yang berasosiasi dengan semak belukar. Cecak tersebut biasanya aktif dan ditemukan di malam hari antara 30 sentimeter (cm) sampai 3 meter di atas tanah dan sebagian besar pada batang pohon.

Rata-rata ukuran panjang cecak tersebut mencapai 60,7 milimeter. Bagian dorsum cecak berwarna coklat muda. Cecak memiliki pola dengan tujuh atau delapan tanda coklat gelap melintang sempit dan tidak beraturan antara ketiak dan selangkangan.

Warna garis coklat tua memanjang dari bagian postnasal melewati mata dan berlanjut ke lubang telinga bagian atas. Sisi punggung ekor bengkok, di bagian dasar memiliki pita gelap menyempit, melebar saat ekor mengecil.

“Baik dalam keadaan hidup dan diawetkan, cecak ini memiliki warna yang sama. Semua area berwarna coklat pucat dengan bagian dorsum bewarna abu-abu, krem, atau kuning kecoklatan, sedangkan supercilium dan canthus berwarna kuning keemasan,” kata Awal menjelaskan.

Analisis molekuler mengindikasikan spesimen Cyrtodactylus dari Pulau Obi masuk dalam kelompok Cyrtodactylus marmoratus grup.

Populasi Cyrtodactylus dari Pulau Obi memiliki kekerabatan dekat dengan sampel Cyrtodactylus papuensis dari Pulau Buru, Raja Ampat dan Selatan Papua Nugini. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply