Papua No. 1 News Portal | Jubi
Pontianak, Jubi – Unit Resmob Polda Kalimantan Barat meringkus pelaku kasus pencurian berinisial HF, dan memburu dua pelaku lainnya yang mencuri disalah satu rumah pejabat di Kejaksaan Tinggi Kalbar.
“HF kami ringkus, Jumat kemarin (19/6), sementara dua rekannya masih dalam pengejaran,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes Veris Septiansyah, Minggu, (21/6/2020).
Baca juga : Polisi selidiki kasus pencurian ribuan masker milik Dinkes Kalteng
Sejumlah kawasan laut ini rentan pencurian ikan kapal asing
Polisi ringkus komplotan pencuri sepeda motor di Merauke
Para pencuri berhasil membawa sejumlah barang dari rumah korban, di antaranya satu tas ransel yang berisi laptop macbook, hardisk eksternal, satu unit netbook dan dua kardus berisi pakaian.
Temuan pencurian berdasarkan aduan pada pekan lalu, Minggu (14/6/2020) terkait tindak pidana pencurian dengan pemberatan di rumah Asdatun Kejati.
“ Menindaklanjuti laporan tersebut tim kami melakukan penyelidikan dengan bantuan rekaman CCTV di sekitar lokasi,” ujar Veris menambahkan.
Hasil penyelidikan tersebut didapati satu mobil yang dicurigai berada di sekitar tempat kejadian perkara tersebut. Tim melakukan pengejaran terhadap satu unit mobil yang diduga menjadi sarana pelaku untuk melakukan aksinya itu.
Saat dilakukan pencarian ke alamat identitas kendaraan tersebut, tim mengamankan pria berinisial BI.
“Dari keterangannya menyatakan bahwa mobil tersebut disewa oleh seorang bernama HF alias Daus,” kata Veris menjelaskan.
Unit Resmob Polda Kalbar kembali melakukan pemburuan terhadap pelaku dan berhasil ditangkap pada Jumat (19/6/2020). Pelaku pencurian ditangkap di tempat indekosnya di Jalan Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur.
Hasil interogasi kepada HF, mengungkapkan bahwa melakukan pencurian beserta dua rekan, yaitu S dan D dan salah satu dari mereka merupakan residivis.
“Hingga kini tim Resmob Polda Kalbar masih memburu terhadap pelaku lainnya, dari penggeledahan dari rumah para pelaku tim baru mendapatkan barang bukti pencurian yang dibawa terpisah,” kata Veris menjelaskan. (*)
Editor : Edi Faisol
