Pemuda Katolik siap kritisi situasi terkini di Papua

Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw (tengah) bersama Ketua Pemuda Katolik Komda Papua (keempat dari kiri), Ketua panitia rakerda II Pemuda Katolik Simon Petrus Bame (keempat dari kanan), bersama pengurus Pemuda Katolik dan beberapa personel polisi saat foto bersama. - Jubi/IST
Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw (tengah) bersama Ketua Pemuda Katolik Komda Papua (keempat dari kiri), Ketua panitia rakerda II Pemuda Katolik Simon Petrus Bame (keempat dari kanan), bersama pengurus Pemuda Katolik dan beberapa personel polisi saat foto bersama. – Jubi/IST

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Papua siap mengkritisi segala situasi yang berkembang di Tanah Papua.

Read More

Hal itu dikatakan Ketua Pemuda Katolik Komda Papua, Alfonsa J. Wayap usai beraudiensi dengan Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, di Mapolda Papua, Selasa (4/2/2020).

Wayap mengatakan, audiensi dilakukan dalam rangka rapat kerja daerah (rakerda) kedua Pemuda Katolik Komda Papua.

Dia mengharapkan dukungan semua pihak dan senior-seniornya agar rakerda berjalan lancar.

“Kita bicara tentang persoalan di Tanah Papua. Isu berkaitan bagaimana kesadaran Pemuda Katolik dalam menyikapi persoalan di tanah Papua. Kita melihat, belum terlalu kritis terhadap persoalan di tanah Papua. Bagaimana kontribusi kami terhadap bangsa dan negara,” katanya.

“Kami siap menjadi pemuda yang kritis di tengah situasi yang krisis untuk kebenaran dan Bonnum Commune (kebaikan bersama),” lanjut Alfonsa Wayap.

Sementara itu, Ketua Panitia Rakerda II Pemuda Katolik, Simon Petrus Bame, mengatakan, kegiatan ini akan diikuti 15 cabang dari kabupaten/kota yang ada di Papua.

Menurut Bame kegiatan itu akan membahas isu-isu di tanah Papua, dan bagaimana memupuk kesadaran Pemuda Katolik dalam menyikapi dan mengkritisi semua persoalan yang terjadi di tanah Papua.

Kapolda Irjen Pol Paulus Waterpauw mendukung kerja-kerja Pemuda Katolik, terutama dalam rangka Rakerda II. Ia juga berpesan kepada Pemuda Katolik, agar menjadi pemuda yang kritis dan menjadi corong bagi kepentingan bersama.

“Lakukan prosedur organisasi dengan baik, buat program kerja yang dapat menyuarakan kepentingan banyak orang. Jadilah pemuda yang berani menyatakan kritik jika ada yang tidak benar. Terutama apabila pihak kepolisian membuat kesalahan dan perlu dikoreksi, kami siap dikoreksi. Jangan takut katakan benar dan salah,” kata Waterpauw.

Dalam arahannya, Kapolda mengatakan, banyak ruang bagi pemuda untuk dapat mengkritisi kinerja aparat pemerintahan dalam membangun tanah Papua.

“Jadilah pemuda yang dapat mengkritisi situasi melalui ruang-ruang media yang ada. Berikan masukan, saran dan pendapat di media. Buat opini, sekarang sudah banyak media, bisa dibaca dan menjadi bahan koreksi. Pemuda Katolik harus berani bicara. Suarakan kebenaran, jika benar, katakan benar. Jangan diam, jadi kelihatan perannya,” katanya.

Kapolda juga meminta Pemuda Katolik agar membuat program kerja yang realistis dan bermanfaat bagi kepentingan anggota, masyarakat dan kepentingan bersama.

“Tetap semangat, latihlah dirimu menjadi berguna mulai sekarang dan akan datang lebih baik lagi,” katanya. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply