Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura memastikan semua makanan dan minuman khususnya yang dijual di dalam lingkungan sekolah maupun luar aman untuk dikonsumsi, seiring banyaknya pedagang keliling.
Guna menjamin semua produk jajanan yang dijual aman dikonsumsi, Pemkot Jayapura bersama Dinas Kesehatan Papua dan Balai POM Jayapura gencar melakukan pemeriksaan di sekolah, toko, dan supermarket.
“Pengawasan jajanan tetap dilakukan minimal dua kali setahun. Sekolah tetap mempertahankan jajanan yang baik karena kasihan juga anak didik atau siswa melihat jajanannya tidak sehat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (7/1/2020).
Menurut Ni Nyoman, pemeriksaan rutin dilakukan supaya jajanan yang biasa dikonsumsi anak-anak sekolah tidak terkontaminasi dengan bahan kimia, sebab tubuh yang sehat bagus mendukung aktivitas sehari-hari.
“Saat ini banyak sekali beredar produk-produk makanan, minuman, suplemen kesehatan yang perlu dicermati keamanannya. Sebelum membeli, pastikan apakah sudah terdaftar di BPOM atau belum. Kami sudah melakukan sosialisasi pelatihan kepada pedagang untuk menyajikan makanan sesuai dengan syarat-syarat kesehatan,” jelas Ni Nyoman.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan BPOM juga harus periksa semua penjualan air galon, untuk memastikan air yang diminum betul-betul sehat karena hampir di setiap RT RW ada yang menjual.
“Harus rutin dilakukan pengawasan agar warga saya benar-benar mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, karena saat ini banyak tersedia makanan siap saji. Anak-anak sekolah harus dijamin kesehatannya agar sehat, pintar dan kuat,” ujar Tomi Mano.
Menurut Tomi Mano, makanan dan minuman yang sehat bisa melindungi anak-anak dari berbagai jenis penyakit sehingga tidak mengganggu aktivitas dan belajarnya di sekolah.
“Mulai dari sekarang coba pilih makanan yang dapat menjaga tubuh tetap sehat dan aktif terutama yang tinggi omega, protein, dan kalsium. Orang tua juga harus perhatikan jajanan yang dikonsumsi anak-anaknya sehingga anak tidak gampang sakit,” jelas Tomi Mano. (*)
Editor: Kristianto Galuwo
