BTM: tak ada perubahan status di Kota Jayapura

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di kediamannya. - Jubi/Ramah.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (depan) di kediamannya. – Jubi/Ramah.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano atau biasa disapa BTM menegaskan, pihaknya tidak menaikan status dari Siaga Darurat menjadi Tanggap Darurat setelah melakukan koordinasi dengan Gugus Satgas Covid-19 Kota Jayapura, Senin siang, 6 April 2020.

Read More

“Dari hasil rapat dengan beberapa stakeholder termasuk Gugus Tugas Satgas Covid-19, kami tidak menaikan status dari Siaga ke Tanggap, karena ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan,” kata BTM kepada wartawan dalam teleconpres, Senin (6/4/2020).

Dikatakan, walau tidak ada perubahan status dalam melakukan pencegahan terhadap Covid-19, BTM berharap tim gugus tugas Satgas Covid-19 Kota Jayapura dapat melakukan pencatatan dengan detail serta melakukan proteksi terhadap Orang dalam Pengawasan (ODO) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

“Saat ini, di Kota Jayapura ada 12 pasien covid-19, 21 orang PDP, 1.261 ODP, 189 Orang Tanpa Gejala (OTG), satu pasien dinyatakan sembuh, dan satu pasien meninggal dunia. Yang meninggal dunia ini kami berikan santunan sebesar Rp15 juta, dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan iman,” ujarnya.

Sehubungan dengan status Siaga Darurat, BTM mengimbau masyarakat tidak terlalu kuatir dengan ketersediaan Sembako di pasaran. Karena pihaknya sudah bekerjasama dengan kepolisian untuk menindak tegas para penimbun atau pengusaha yang melakukan kenaikan harga pada Sembilan bahan pokok.

“Saya sudah perintahkan ketua tim gugur tugas Covid-19 Kota Jayapura dan Polres Jayapura untuk rutin melakukan sidak di pasar maupun swalayan. Kalau ada yang menaikan harga akan langsung ditindak tegas. Bila perlu ijin usahanya kami cabut,” tegas BTM.

Soal jumlah akumulasi kasus Covid-19 di Provinsi Papua, Jubir Satgas Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule mengatakan pada Minggu (5/4/2020) terkonfirmasi adanya delapan kasus baru positif korona di Papua, membuat jumlah kasus positif korona bertambah menjadi 26 kasus. Penambahan kasus baru positif korona itu terjadi di Kabupaten Mimika (5 kasus) dan Kota Jayapura (3 kasus).

Sumule menyatakan hingga Minggu, sebaran kasus positif korona di Papua ada di Kota Jayapura (12 kasus), Mimika (8 kasus), Merauke (4 kasus), dan Kabupaten Jayapura (2 kasus). Dari jumlah itu, sejumlah 19 pasien Covid-19 tengah menjalani perawatan.

Sejumlah lima pasien Covid-19 dinyatakan berhasil sembuh. Ada dua pasien Covid-19 yang meninggal. “Khusus pasien yang meninggal hari ini, sudah pasti positif berdasarkan hasil lab. Kami dapatkan hasilnya dari Litbangkes Papua pukul 20.00 kemarin, sehingga tidak masuk data kemarin,” katanya.

Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di seluruh Papua mencapai 45 orang. Pada Minggu, terdapat empat penambahan PDP dari Kota Jayapura (2 PDP) dan Kabupaten Merauke (2 PDP).

“Ada dua pasien yang masih menggunakan alat bantu nafas. Kami memohon doa dari masyarakat Papua, bukan hanya untuk pasien tetapi juga seluruh petugas kesehatan yang berjibaku memberi perawatan kepada pasien,” katanya. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply