Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian untuk menjaga keselamatan dan kesehatan warganya, bulan September ini Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura kembali menyewa Hotel Sahid Papua sebagai tempat perawatan warga positif Covid-19.
“Ada yang sudah diinapkan di Hotel Sahid. Demi untuk rakyat saya. Anggarannya kami siapkan dari sisa dana recofusing, ada Rp 13 miliar lebih,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, di Hotel Horison Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Kamis (24/9/2020).
Dikatakan Tomi Mano, hal itu dilakukan untuk mencegah klaster keluarga dalam penyebaran korona. Sebab sejak tidak digunakannya Hotel Sahid Papua sebagai rumah sehat, warga Kota Jayapura yang positif Covid-19 dan hanya menunjukkan gejala ringan, hanya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Saya tidak percaya dengan isolasi mandiri karena semakin banyak warga saya yang terpapar virus korona, makanya saya kembali sewa Hotel Sahid Papua sebagai tempat karantina agar mencegah penyebaran virus korona pada keluarga,” ujar Tomi Mano.
Tomi Mano minta warga Kota Jayapura mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penularan korona.
“Kalau ini kita semua lakukan, saya yakin kita bisa menang melawan virus korona. Untuk itu saya minta, mari kita sama-sama melawan virus korona supaya kita bisa beraktivitas dengan normal lagi,” ujar Tomi Mano.
Baca juga: UMKM di Kota Jayapura diberi pengetahuan prokes Covid-19
Ketua Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, berharap dengan disewanya kembali Hotel Sahid Papua sebagai tempat penanganan pasien Covid-19 dapat memutus rantai penyebarannya di masyarakat.
“Kondisi saat ini, para tenaga medis sudah banyak yang terpapar Covid-19, daya tampung rumah sakit juga sudah penuh, mau isolasi mandiri nanti ada klaster keluarga, maka itu tetap jaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Rustan.
Mei 2020, Pemkot Jayapura menyewa Hotel Sahid Papua untuk merawat 682 pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan para tenaga medis yang merawatnya. Hingga Agustus, sebanyak 645 dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang.
Pada 20 Agustus 2020, Pemkot Jayapura memutuskan menghentikan sewa Hotel Sahid Papua sebagai rumah sehat karena hanya tersisa 28 pasien dengan gejala ringan atau bahkan tanpa gejala sama sekali, dan mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Namun, setelah diterapkan new normal awal September ini, angka infeksi korona di Kota Jayapura kembali meningkat. Dalam sehari, angka penularan baru mencapai 25 orang, dan Rt/Ro yang sebelumnya 0,80 naik menjadi 1,85. (*)
Editor: Kristianto Galuwo