Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Setelah meluncurkan atau launching sistem aplikasi e-Kinerja SI-BTM (sistem informasi pembayaran tunjangan dan remunerasi berbasis kinerja), Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura menyelenggarakan pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) penggunaan atau pengoperasiannya.
Pelatihan yang diikuti sebanyak 160 orang dari instansi di lingkungan Pemkot Jayapura dilaksanakan di Hotel Sahid Papua, pada 11-12 November 2019.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (DKPP) Kota Jayapura, Robert J. Betaubun, menyatakan bimtek tersebut untuk meningkatkan kompetensi sumber daya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jayapura, dalam mengoperasikan aplikasi e-Kinerja SI-BTM.
Selain itu, sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pelaporan prestasi dan perilaku kerja secara elektronik sebagai acuan tunjangan perbaikan pernghasilan (TPP) secara online, yang akan diberlakukan pada Januari 2020.
“Bimtek ini satu kelas tapi dibuat dalam kelas paralel menjadi empat kelas. Jadi satu hari dua kelas. Diharapkan setelah bimtek ini baik operator dan Kasubag Umum Kepegawaian sudah bisa mengoperasikan aplikasi ini,” jelas Robert.
Dikatakan Robert, input pelaporan secara online (kehadiran dan pelaporan TPP) langsung ke BKPP, dan secara global dapat dipantau datanya langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Saya sudah minta semua OPD harus ada instaNet di masing-masing instansi supaya tidak ada kendala saat penginputan. Aplikasi ini juga bisa jadi acuan rotasi pegawai karena dapat dilihat kinerja masing-masing,” tutur Robert.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menegaskan agar setiap OPD harus bisa mengoperasikan aplikasi e-Kinerja SI-BTM sebagai langkah awal dalam menerapkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena aplikasi ini untuk memasukkan semua kegiatan yang akan dikerjakan. Ini merupakan bagian dari smart city dalam efektivitas dan kinerja pegawai,” jelas Rustan.
Rustan berharap operator dan Kabubag Umum Kepegawaian yang mengikuti pelatihan dapat mengikuti bimtek tersebut dengan baik dalam pengelolaan data. (*)
Editor: Kristianto Galuwo