Pemkot Jayapura biayai tujuh warga berangkat umrah

Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, didampingi Ketua MUI Papua, Muhammad Zulhan Ma'mun saat bersalaman dengan peserta umrah. - Jubi/Ramah
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, didampingi Ketua MUI Papua, Muhammad Zulhan Ma’mun saat bersalaman dengan peserta umrah. – Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura resmi melepas tujuh warga yang akan umrah pada 14 November 2019. Pelepasan ini berlangsung di Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Papua, Kota Jayapura, Selasa (12/11/19).

Read More

Keberangkatan tujuh peserta itu dibiayai langsung Pemkot Jayapura (pulang-pergi). Tahun ini merupakan yang ketiga kalinya warga dibiayai untuk berangkat umrah ke tanah suci Mekah, Arab Saudi.

Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, menyatakan hal itu merupakan salah satu janji politik Benhur Tomi Mano dan Rustan Saru saat maju Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura pada 2017 lalu.

“Setiap tahun kami kerja sama dengan MUI Papua sehingga ini berjalan lancar. Dari sisi jumlah memang menurun karena sesuai dengan inflasi daerah,” ujar Rustan.

Dikatakan Rustan, Pemkot Jayapura setiap tahun selalu memberangkat warga untuk menunaikan ibadah umrah dan haji selama periode masa kepemimpinannya hingga 2021.

“Saya ucapkan selamat kepada tujuh orang yang akan berangkat ini. Koordinator harus menjaga persatuan, persaudaraan, dan kekompakan. Nilai positif harus perlu Anda kembangkan setiap hari,” kata Rustan.

Kepada peserta umroh, Rustan berpesan agar fokus beribadah saat berada di Mekah, jangan disia-siakan karena Allah SWT sudah memberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah umrah.

“Mudah-mudahan diberikan kesehatan dan kekuatan. Doakan Kota Jayapura senantiasa dalam lindungan Allah agar damai dan tenteram, sehingga kota ini menjadi lebih baik lagi,” jelas Rustan.

Salah satu peserta umrah dari organisasi pemuda Abepura, Amsa (41 tahun), bersyukur mendapatkan kesempatan ini.

“Sampai di sana (Mekah) saya ingin mendoakan agar Kota Jayapura selalu dalam lindungan Allah. Semoga Pemerintah Kota Jayapura selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Amsa.

Peserta lainnya, Marni Hehanusa (15 tahun), mengatakan bisa berangkat umrah karena pada Safari Ramadan 2018, ia berhasil menjawab salah satu pertayaan yang diajukan Wali Kota Jayapura.

“Waktu itu saya menjawab pertanyaannya soal Al-Quran pertama kali diturunkan dan tempatnya di mana. Terima kasih Bapak Wali Kota (Benhur Tomi Mano) yang sudah berangkatkan saya. Semoga Kota Jayapura lebih maju lagi,” jelas Marni. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply