Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura mengajak masyarakat untuk berkomitmen mewujudkan kota aman dan damai supaya bebas beraktivitas.
“Membangun kota harus aman, damai, saling mengasihi satu dan lainnya sebagai ciptaan Tuhan. Petani, nelayan, pedagang semuanya bebas beraktivitas tanpa ada rasa takut,” ujar Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (27/10/2020).
Menurut Tomi Mano, siapapun yang tinggal di Tanah Papua wajib menjaga kedamaian agar hidup rukun dengan tidak melakukan tindakan kekerasan dan merusak, namun menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat lainnya.
“Saya mengajak seluruh lapisan komponen masyarakat, mari tolak tindakan anarkis. Kedamaian di Tanah Papua mahal karena harus dibayar dengan korban jiwa. Ini rumah kita. Istana kita, dan honai kita sesuai visi dan misi Pemerintah Kota Jayapura, yaitu bersatu, mandiri, modern, dan berbasis kearifan lokal,” ujar Tomi Mano.
Baca juga: PAD Kota Jayapura direncanakan Rp 200 mililar pada 2021
Sekretaris Daerah Kota Jayapura Frans Pekey, mengatakan menjaga kedamaian dan keamanan dapat meningkatkan perekonomian karena warga beraktivitas tanpa ada rasa takut.
“PAD Kota Jayapura yang tadinya hanya Rp20 miliar, sekarang sudah menjadi Rp 200 miliar. Hal ini menandakan Kota Jayapura sebagai kota perdagangan dan jasa,” ujar Pekey.
Untuk itu, Pekey, mengajak seluruh lapisan masyarakat, apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 atau virus korona untuk menaati protokol kesehatan sehingga kenyamanan beraktivitas dapat terwujud.
“Kalau bukan kita yang menciptakan rasa aman dan damai, siapa lagi? Kita wajib menjaga kerukunan di karena Kota Jayapura sebagai kota beriman. Banyak hidup suku, bangsa, dan agama di kota ini. Mari tetap satu hati membangun Kota Jayapura,” ujar Pekey. (*)
Editor: Kristianto Galuwo