Papua No. 1 News Portal | Jubi
Surabaya, Jubi – Seorang pemilik restoran bodong pada layanan ojek online, di Surabaya, Jawa Timur, ditangkap aparat kepolisian dengan tuduhan penipuan. Keberadaan restoran bodong itu sebelumnya membuat heboh netizen di media sosial, setelah seorang warga mengaku ditipu.
“Kami amankan yang bersangkutan dua hari lalu, Selasa. Tersangka atas nama ES,” kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Ryzki Wicaksana, Jumat (18/6/2021).
Baca juga : Gojek bantu korban mengusut penipuan Rp28 juta di Papua
Pertamina ingatkan warga berhati-hati modus penipuan penjualan regulator LPG
Marak Penipuan Atas Nama Bantuan Sosial
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ES diduga memiliki puluhan outlet restoran bodong yang mencatut sejumlah nama restoran ternama. “ES ini pemilik, yang bersangkutan itu punya puluhan outlet, artinya restoran yang mencatut nama restoran asli,” kata Arief menambahkan.
Modusnya, ES disebut memiliki sejumlah toko yang tersebar di beberapa lokasi di Surabaya. Di tiap satu tokonya ternyata terdapat banyak akun restoran Bodong. Modusnya ia membuat beberapa akun untuk satu tempat restoran. Bahkan satu tempat ada lima yang dia klaim.
Tak hanya itu, dalam melancarkan aksinya. “ES juga diduga melakukan identitas milik orang lain untuk mendaftarkan restoran bodongnya ke penyedia layanan atau aplikator,” katanya.
Sebelumnya dunia maya dihebohkan dengan kemunculan video dari seorang warga yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan restoran bodong di aplikasi GrabFood dan GoFood.
Dalam video tersebut korban yang merupakan warga Surabaya mengatakan bahwa dirinya memesan makanan di aplikasi GrabFood dan GoFood. Namun, pesanan itu tidak sesuai dengan menu yang ada di aplikasi.
Dalam video itu ia bahkan memperlihatkan kondisi resto GoFood dan GrabFood bodong yang mengatasnamakan tempatnya sebagai restoran terkenal. Tak tanggung-tanggung restoran tersebut mencatut tujuh nama tempat makan terkenal di Surabaya.
Korban mengaku kejadian yang menimpanya sudah sering terjadi. Beberapa driver GoJek dan Grab juga telah mengetahui penipuan ini. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol