Papua No.1 News Portal | Jubi
Madrid, Jubi – Istana Kerajaan Madrid, Senin (7/3/2022) kemarin mengumumkan bahwa mantan raja Spanyol Juan Carlos tinggal di Uni Emirat Arab (UAE), meski akan sering berkunjung ke Spanyol. Antara mengutip Reuters menyebut pernyataan itu muncul satu pekan setelah kejaksaan Spanyol menghentikan dua penyelidikan terkait dugaan penipuan dalam pengaturan bisnis sang mantan raja.
Tercatat Juan Carlos kini berusia 84 tahun pergi meninggalkan Spanyol ke UAE pada Agustus 2020 di bawah bayang-bayang skandal. Ia dalam dua tahun terakhir ini menjadi target penyelidikan oleh pihak berwenang Spanyol dan Swiss dalam sejumlah kasus pencucian uang. Kejaksaan Spanyol telah menyelidiki Juan Carlos atas pembayaran yang diduga diterima dalam kaitannya dengan kontrak kereta api cepat di Arab Saudi.
Baca juga : Pegiat lingkungan didakwa menghina raja Kamboja
Putri kerajaan Saudi dibebaskan, sebelumnya dipenjara tiga tahun
Raja Tupou VI lantik Perdana Menteri Tonga yang baru
Penghentian penyelidikan itu diikuti dengan langkah serupa tahun lalu oleh kejaksaan Swiss, diputuskan setelah para jaksa tidak berhasil menemukan bukti cukup menyangkut tindakan kejahatan.
Keputusan penghentian penyelidikan mengobarkan spekulasi soal apakah sang mantan raja akan mempertimbangkan kembali ke Spanyol. Dalam surat yang ia tulis kepada putranya, Raja Spanyol Felipe, Juan Carlos mengatakan dirinya sudah menimbang-nimbang opsi tersebut setelah kejaksaan mengeluarkan putusan. Namun, tak lama kemudian menepis kemungkinan itu.
Surat dari Juan Carlos kepada putranya tersebut bertanggal 5 Maret namun baru diterbitkan pada Senin oleh Istana Kerajaan. (*)
Editor : Edi Faisol