Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Museum Expo dapat menjadi pusat pelestarian seni dan budaya Papua. Sayangnya, kondisi museum di Waena, Jayapura itu terbengkalai.
“Lokasi museum bisa menjadi anjungan budaya. (Pertunjukan) seni dan budaya dari beragam suku di Papua dapat ditampilkan pada saat PON (Pekan Olahraga Nasional) XX,” kata Sekretaris II Dewan Adat Papua John NR Gobai, Selasa (8/9/2020).
Gobai mengatakan penghuni di kawasan itu terlebih dahulu harus direlokasi atau dipindahkan ke tempat lain sebelum perevitalisasian museum. Dia menyarankan pemerintah menyediakan rumah susun buat mereka.
“Para penghuni tidak diusir, tetapi direlokasi dengan membuatkan mereka rusunawa (rumah susun sederhana sewa). Saya rasa mereka pasti mendukung rencana ini,” ujarnya.
Gobai meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Papua segera mengagendakan rencana revitalisasi museum dan pembangunan rusunawa tersebut. “Pendanaannya bisa melalui APBN atau Kementrian PUPR. Bisa juga melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua.”
Anjungan budaya juga bisa menjadi wahana bagi para seniman lokal untuk berkreasi dan beraktualisasi. Mereka dapat mengekspresikannya melalui beragam karya dan aktivitas seni masing-masing.
“Museum sebaiknya diaktifkan kembali agar masyarakat umum memahami setiap suku di Papua memiliki budaya masing-masing. Kami ingin orang-orang (wisatawan) betul-betul merasakan dan menikmati suasana Papua saat di Jayapura,” kata Komedian Papua Jhon Yewen. (*)
Editor: Aries Munandar