Pemda di Papua diharapkan bersinergi dalam penguatan keluarga berkualitas

Kepala BKKBN Papua, Charles Brabar (kiri) saat berbincang-bincang dengan kolega. - Jubi/Ramah
Kepala BKKBN Papua, Charles Brabar (kiri) saat berbincang-bincang dengan kolega. – Jubi/Ramah.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua, Charles Brabar, mengatakan Kampung Keluarga Berencana atau biasa disebut Kampung KB akan diubah nomenklaturnya menjadi Kampung Keluarga Berkualitas.

Read More

“Sekarang penguatan keluarga bukan lagi berbicara dua anak cukup. Mau dapat anak banyak silahkan, yang penting kualitas anak-anak di Papua khususnya menjadi generasi unggul dan berkarakter ke depannya,” ujar Kepala BKKBN Papua, Charles Brabar, usai menghadiri upacara HUT Kota Jayapura ke-110 di Lapangan Trisila Lantamal X Jayapura, Sabtu (7/3/2020).

Menurut Brabar, perubahan nomenklatur tersebut dilakukan untuk mengedukasi masyarakat di tingkat kampung terhadap pentingnya keluarga berkualitas.

“Kampung Keluarga Berkualitas ini kami harapkan bisa bersinergi dengan semua program pemerintah daerah di Papua untuk bersama-sama membangun masyarakat di kampung. Ada 457 Kampung KB di Papua, yang sudah dicanangkan tiga tahun,” ujar Brabar.

Diakui Brabar, penguatan keluarga berkualitas tidak bisa jalan sendiri-sendiri sehingga program yang dilakukan dampaknya dapat dirasakan masyarakat.

“Tanpa inovasi dan kreatifitas akan menimbulkan kevakuman dalam pemberdayaan masyarakat khususnya menuju keluarga berkualitas,” jelas Brabar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kota Jayapura, Betty Pui, mengatakan telah menganggarkan dana Rp2 miliar lebih untuk menyukseskan Kampung Keluarga Berkualitas.

“Keluarga berencana ini harus dipahami sebagai keluarga berkualitas dengan tujuan tidak menghilangkan ras, marga, dan etnis,” ujar Pui.

Menurut Pui, untuk mencapai keluarga berkualitas dibutuhkan interaksi dan koordinasi dalam keluarga sehingga tugas dan fungsi masing-masing dalam keluarga dapat dikerjakan bersama-sama.

“Program kampung KB sudah kami lakukan di 14 kampung di Kota Jayapura, dan rutin kami lakukan setiap tahun,” jelas Pui. (*)

Editor: Edho Sinaga

 

Related posts

Leave a Reply