Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Warga mengeluhkan kondisi jalan dan jembatan di Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, dan Nimboran. Kerusakan tersebut menghambat mereka dalam memasarkan hasil bumi.
“Pemerintah daerah harus turun ke lapangan dan mendengar keluhan masyarakat. Kalau itu (perbaikan jalan dan jembatan) merupakan kewenangan provinsi, mereka harus aktif bersuara (memperjuangkan perbaikannya),” kata Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Jayapura Rasino, Kamis (23/1/2020).
Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, dan Nimboran termasuk Wilayah Pembangunan III Kabupaten Jayapura. Rasino mengunjungi sejumlah kampung di sana semasa agenda reses, beberapa waktu lalu.
“Masyarakat Kampung Skori juga kesulitan saat mau keluar (bepergian) ke Sabron. Jembatan hasil swadaya masyarakat putus,” ujarnya.
Ketua Fraksi Nasdem tersebut juga menerima keluhan masyarakat tentang aktivitas pendidikan di Distrik Nimbron. Banyak guru mangkir mengajar.
“Orangtua dan wali murid mengeluhkan (tingkat) kehadiran guru di SMP Negeri 2 Nimboran. Kepala sekolahnya bahkan jarang (berada) di tempat,” ungkap Rasino.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Mokai mengaku akan menegur para kepala sekolah yang dilaporkan mangkir atau sering meninggalkan tugas. Namun, Mokai tidak menjelaskan kapan dia akan menegur bawahannya tersebut. (*)
Editor: Aries Munandar