Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemanfaatan dana desa di sejumlah kampung di Distrik Ubahak, Kabupaten Yahukimo dinilai tidak tepat sasaran.
Salah satu pemuda dari Distrik Ubahak, Pilius Kabak mengatakan, pemanfaatan dana desa di sejumlah kampung di distrik itu tidak jelas lantaran hingga kini tak ada pembangunan di masyarakat kampung.
“Padahal dalam setahun setiap kampung mendapat dana desa kisaran Rp 200-Rp 300 juta. Tapi tidak jelas kemana dana itu. Apakah kepala kampung yang kasi hilang (menggunakan tidak sesuai peruntukannya), aparat kampung, ataukah kepala distrik,” kata Pilius Kabak saat bertandang ke Kantor Redaksi Jubi, Senin (11/2/2019).
Menurutnya, setelah pencairan dana desa, para kepala kampung (desa) di distrik itu tak berada di tempat. Entah kemana mereka pergi. Namun ia khawatir, dana desa itu dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi para kepala kampung dan menyebabkan masyarakat tidak dapat merasakan pemanfaatannya.
“Kami pemuda dan mahasiswa prihatin kondisi ini. Apakah dana itu dipakai aparat desa, distrik ataukah dikembalikan kepada pemerintah pusat,” ucapnya.
Ia berharap, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke setiap kampung melihat langsung program yang dilaksanakan dari dana desa. Selain itu, pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kata Kabak, mestinya memberikan bimbingan, sosialisasi dan membekali para kepala kampung dengan pengetahuan memadai terkait penggunaan dana desa, agar tetap sasaran.
“Kampung Distrik Ubahak itu belum ada pembangunan. Tak ada air bersih dan sarana lainnya,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Provinsi Papua, Donatur Mote mengatakan, penggunaan dana desa harus diawasi agar pemanfaatan dan pengelolaannya tepat sasaran.
Katanya, dana desa di Papua cukup besar, sehingga harus dipergunakan sesuai mekanisme agar masyarakat merasakan manfaatnya.
“Program pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sesuai data, penerima manfaat dari pembangunan sebanyak 70 persen berada di kampung-kampung,” kata Mote belum lama ini. (*)
Editor : Edho Sinaga