Pelaku usaha koperasi di Kota Jayapura terima bantuan sembako

Wali Kota Jayapura didampingi Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura saat menyerahkan bantuan sembako kepada pelaku usaha koperasi yang terdampak virus corona. - Jubi/Ramah
Wali Kota Jayapura didampingi Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura saat menyerahkan bantuan sembako kepada pelaku usaha koperasi yang terdampak virus corona. – Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyerahkan bantuan kepada pelaku usaha koperasi yang terdampak virus corona.

Read More

Paket sembako berupa 10 kilogram beras, 1 rak telur ayam, 1 karton mi instan, 5 liter minyak, dan 5 kilogram gula pasir, yang diserahkan di halaman kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, guna meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok dalam menghadapi pandemi virus corona.

“Jumlah bantuan sebanyak 318 paket sembako ditambah 50 paket dari Koperasi Sahabat Mitra Sejati,” ujar Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura usai menyerahkan bantuan sembako secara simbolis, Selasa (19/5/202).

Dikatakan Awi, penerima bantuan adalah dari 208 koperasi aktif yang dinyatakan layak mendapatkan bantuan terutama mereka yang ekonominya lemah.

“Kami bagi dua tahap untuk mencegah penumpukan massa. Tahap pertama kami bagi 150 paket dan tahap kedua 168 paket,” ujar Awi.

Awi berharap, pelaku usaha koperasi di Kota Jayapura tetap semangat dalam menjalankan usahanya meski kurang pemasukan bahkan tidak beroperasi sama sekali, sehingga ke depannya mereka lebih siap lagi dalam mengelola usaha.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus corona sehingga pandemi ini segera berakhir.

“Jadi, aktivitas kembali normal dan perekonomian kembali lancar. Pemberian bantuan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Jayapura terhadap warga yang terdampak virus corona terutama mereka yang ekonominya lemah,” ujar Mano.

Pantauan Jubi, pembagian sembako menerapkan jaga jarak. Warga yang mengambil sembako tidak berkerumun sehingga tidak terjadi penumpukan massa. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply