Pelaku usaha kerajinan sambut baik pelaksanaan PON Papua

Papua-pelaku usaha kerajinan mahkota kepala
Pelaku usaha kerajinan mahkota kepala, Salmon Pitowen - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Seorang pelaku usaha kerajinan mahkota kepala, Salmon Pitowen, mengaku menyambut baik pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX 2021 Papua, karena berdampak positif terhadap usaha kerajinan tangan.

“Sangat senang PON di laksanakan di Papua khususnya di Kota Jayapura, karena banyak warga yang akan datang nonton,” ujar Pitowen di Kantor Wali Kota Jayapura usai menerima bantuan bahan baku dan peralatan kerja dari Dekranasda Kota Jayapura, Jumat (13/9/2021).

Read More

Pitowen yang sudah menggeluti usaha mahkota kepala sejak 30 tahun mengaku perhelatan event empat tahunan ini membuat pengrajin sumringah dan bergairan untuk memproduksi hasil kerajinan tangan.

“Satu hari saya bisa produksi 20 mahkota kepala. Dalam sehari paling banyak bisa menjual 3. Kalau bisa saat PON nanti bisa menjual sebanyak-banyaknya,” ujar Pitowe.

Pitowen mengatakan adanya PON khususnyadi ibukota Provinsi Papua dapat meningkatkan pendapatannya sekaligus meningkatkan perekonomian keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kalau bahan baku tidak susah. Bahan-bahannya sudah tersedia dan gampang didapatkan. Harga bahan baku juga tidak terlalu mahal. Harga satu buah mahkota kepala bervariasi mulai dari Rp 100 ribu,” ujar Pitowen.

Baca juga: Dekranasda Kota Jayapura beri bantuan hibah pelaku usaha

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Jayapura, Kristhina Mano, mengatakan pelaku usaha kerajinan tangan agar tidak menjadi penonton tapi memanfaatkan pelaksaan PON sebagai pelung untuk meningkatkan perekonomian.

“PON merupakan momen paling tepat untuk menghadirkan hasil kerajinan usaha agar dibeli masyarakat. Membuat souvenir berkualitas dan harganya terjaungkau (murah) agar laku terjual,” ujar Mano.

Mano menambahkah, kunci sukses seorang pengusaha sehingga menggapi kesuksesan karena rajin dan tekun dalam bekerja dan menghasilkan produk berkualitas.

“Kita tidak bisa bangkit dan sukses kalau tidak mau berusaha. Harus berusaha agar meningkatkan perekonomian. Kalau dikasi bantuan, pelaku usaha harus bersyukur dan mengembangkan bantuan yang diberikan. Tekun, rajin, dan jangan malas. Itu saja kuncinya untuk sukses,” ujar Mano.

Mano berharap pelaku usaha kerajinan tangan baik pengrajin noken, batik, dan suvenir kerajinan lainnya menyukseskan pelaksaan PON, diantaranya menjaga kebersihan tempat usaha, tidak membuat sampah sembarangan, dan menjaga keamanan. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply