Pelajar dan mahasiswa minta penyebab pertikaian antar warga di Jayawijaya diselesaikan

Mahasiswa di Papua
Konferensi pers para pelajar dan mahasiswa yang berasal dari Lanny Jaya, Nduga dan Jayawijaya di aula Asrama Ninmin, Kota Jayapura, Selasa (11/1/2022). – Jubi/Theo Kelen

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Himpunan Pelajar Mahasiswa Lanny Jaya, Himpunan Pelajar Mahasiswa Jayawijaya, dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Nduga se-Indonesia di Kota Studi Jayapura meminta pemerintah segera menegahi konflik antar warga yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Hal itu disampaikan penguru ketiga organisasi itu dalam keterangan pers di Kota Jayapura, Selasa (11/1/2022).

Pertikaian antar warga yang terjadi di Distrik Wouma, Jayawijaya, pada Sabtu dan Minggu (9/1/2022) telah menewaskan dua warga, dan membuat 35 orang lainnya terluka. Pertikaian antar warga itu dikhawatirkan akan berlanjut jika pemerintah daerah Lanny Jaya, Nduga, dan Jayawijaya tidak segera turun tangan dan menengahi warga yang bertikai.

Read More

Sekretaris Umum Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Lanny Jaya Kota Studi Jayapura, Pinalis Yoman mengatakan warga yang bertikai di Wouma itu harus segera didamaikan, agar tidak terjadi konflik baru. “Kami pelajar dan mahasiwa tidak mau melihat adanya korban jiwa lagi,” kata Yoman dalam konferensi pers di Asrama Ninmin, Selasa.

Yoman menyatakan konflik antar warga yang terjadi di Wouma itu membuat para pelajar dan mahasiswa yang berasal dari wilayah pihak yang berkonflik merasa tidak nyaman belajar. Sebagai pelajar dan mahasiwa, mereka meminta dukungan dari semua pihak agar penyebab konflik segera diselesaikan.

Baca juga: Redakan situasi di Jayawijaya, tiga bupati bertemu warga yang bertikai

“Seluruh lembaga gereja, tokoh masyarakat, tokoh intelektual, tokoh pemuda, tokoh perempuan masyarakat Lanny Jaya maupun Nduga, berikan dukungan dalam penyelesaian masalah orang tua kita yang sedang bertikai ini,” ujar Yoman.

Yoman mengatakan Pemerintah Provinsi Papua, pemerintah kabupaten, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Majelis Rakyat Papua serius menyelesaikan konflik itu. Semua korban dari kedua pihak yang berkonflik harus diberikan perhatian penuh, mendapat solusi yang secara adil, sehingga konflik itu tidak terulang. “Harapan kami, tidak boleh terjadi seperti ini lagi,” katanya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia Kota Studi Jayapura, Yimen Asso meminta agar kedua pihak yang bertikai untuk saling berdamai. Ia berharap pemerintah setempat dapat menyelesaikan persoalan ini dan memberikan perhatian kepada korban yang terdampak pertikaian di Jayawijaya itu. “Kami mau situasi aman secepatnya,” ujarnya.

Perwakilan Pengurus Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya, Imanus Komba juga berharap pemerintah memfasilitasi kedua pihak yang bertikai di Wouma untuk berdamai. Ia berharap konflik ini tidak terulang kembali lagi sehingga perlu sama-sama menjaga kedamaian di Tanah Papua. “Harapan kami, persoalan itu harus di selesaikan dengan pola pikir yang melihat lebih jauh ke depan,” katanya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply