Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Para pedagang di pasar Krukut Jakarta Barat sempat bersembunyi ketika petugas dari Puskemas menggelar tracing atau penelusuran kontak erat dari 36 warga yang ditemukan terpapar Covid-19, Senin.
“Ya tadi ada sebagian yang bersembunyi. Kalau mereka masih begitu, maka akan dilakukan tes swab di lokasi ini lagi,” kata Camat Taman Sari, Jakarta Barat, Agus Sulaeman, dikutip dari Antara, Senin (10/1/2022).
Baca juga : Terdapat tiga kasus Omicron di Indonesia Kemenkes lacak 250 kontak erat
Tim surveilans di Papua diminta lebih giat lakukan 3T Covid-19
Abaikan protokol kesehatan pasien Covid-19 bertambah Papua
Sikap pedagang itu menjadi keprihatinan karena akan mempersulit pemerintah melakukan pengendalian penyebaran Covid-19 setelah 36 warga terkonfirmasi positif.
Agus memastikan, pada Selasa (11/1/2022) besok akan tetap melakukan tracing. Jika para pedagang pasar tetap mengindari ketika diimbau untuk tes swab, maka pera pedagang itu akan dilarang berdagang. “Mohon maaf, para pedagang yang belum dites antigen untuk tidak jualan,” kata Agus menambahkan.
Saat ini kecamatan Taman Sari gencar melakukan tracing di empat RT di RW 02 Kelurahan Krukut, Jakarta Barat. Warga yang tercatat sebagai kontak erat, diarahkan untuk mengikuti tes swab antigen di empat lokasi yang disediakan Puskemas yakni Lapangan Garuda, lapangan SMKN 35, STM Kampung Jawa, dan Pasar Krukut. Dari empat lokasi itu pihak kecamatan menargetkan dapat mentracing 500 warga pada Senin hari ini.
Sebelumnya ada 36 warga Taman Sari, Jakarta Barat, positif tertular virus Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen dan PCR. Dari 36 orang itu, 35 di antaranya sudah dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menjalani isolasi. Sedangkan satu orang lainnya dibawa ke rumah sakit karena melahirkan.
Lurah Krukut, lham Nurkarin, mengatakan, temuan ini berawal dari salah satu warga yang melakukan tes PCR mandiri di rumah sakit di wilayah Taman Sari setelah tiba dari luar kota. Hasil tes PCR itu keluar tanggal 5 Januari dengan hasil positif. (*)
Editor : Edi Faisol