Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pedagang di Pasar Youtefa mengeluhkan kondisi pasar karena jalannya becek setelah hujan, sehingga pembeli tidak mau ke pasar.
“Pembeli lebih suka belanja ke supermarket karena bersih dan tidak becek,” ujar salah satu pedagang komoditas pertanian, Kiki, Selasa (24/3/2020).
Menurut Kiki, kondisi tersebut menggerus pendapatannya. Bila sedang normal ia bisa meraup omzet hingga Rp 2 juta, namun bila sedang sepi hanya bisa mengantongi paling banyak Rp 400 ribu.
“Saya berharap secepatnya bisa pindah di Pasar Youtefa baru karena pasarnya bersih, tidak becek saat hujan, dan tidak kepanasan saat ada matahari. Saya juga berharap banyak pembeli,” jelas Kiki.
Salah satu pedagang sayuran, Debora Asmuruf, mengaku saat hujan di Pasar Youtefa jalannya becek dan membuat pembeli tidak mau ke pasar untuk berbelanja.
“Sa (saya) akui pendapatan saya menurun saat jalan becek begini. Kalau panas dan jalan kering orang banyak belanja. Kami ini sekarang mau pindah di pasar baru (Youtefa),” ujar Asmuruf.
Menanggapi hal itu, Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N. Awi, mengatakan pemindahan pedagang ke Pasar Youtefa yang baru tetap dilakukan.
“Pemindahannya dilakukan mulai 7 April 2020. Peresmiannya satu minggu kemudian. Jadi, total pedagang (Pasar Youtefa baru) ada 12.000 kecuali pedagang yang menggunakan kios. Pesar Youtefa yang lama ini kami benahi fasilitas jalan dan drainasenya untuk digunakan pedagang kios,” ujar Awi.
Awi menambahkan, fasilitas tambahan di Pasar Youtefa yang baru seperti terminal dan rutenya, air, listrik, tempat salat, kantor pasar, sudah siap semuanya.
“Kami berharap pedagang menjaga keamanan, menyataman, dan kebersihan pasar serta tidak meludah pinang sembarangan supaya pengunjung merasa nyaman sehingga omzet pedagang meningkat,” jelas Awi. (*)
Editor: Kristianto Galuwo