Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Para pedagang di Pasar Youtefa mengeluhkan buruknya drainase, timbunan sampah, jalan rusak, dan penumpukan kendaraan di pasar regional yang berada di Kota Jayapura, Papua, itu. Buruknya drainase, sampah, kondisi jalan, maupun penumpukan kendaaran di dalam pasar membuat pedagang pasar dan pengunjung pasar tidak nyaman.
Keluhan para pedagang itu disampaikan dalam coffee morning Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Jayapura dengan para pedagang pasar, Sabtu (27/4/2019). Coffee morning di Kantor Kepala Pasar Youtefa itu diikuti 30 wakil pedagang dari blok B, C, dan D.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu pedagang yang berjualan di blok B, Nawawi meminta agar Pemerintah Kota Jayapura melakukan pembersihan got-got yang ada di dalam pasar. Nawawi juga meminta jalan di dalam pasar diperbaiki, dan dibuat permanen.
Senada dengan Nawawi, Marniati yang sehari-hari berdagang sembako di pasar itu meminta Pemerintah Kota Jayapura membersihkan timbunan sampah di Pasar Youtefa. Timbnan sampah itu mengganggu pemandangan dan kenyamanan pedagang maupun pengunjung pasar. Selain itu, timbunan sampah itu juga dinilai membahayakan kesehatan para pedagang maupun pengunjung pasar.
Tidak hanya itu, Marniati juga meminta Pemerintah Kota Jayapura mengatur kendaraan yang keluar dan memasuki Pasar Youtefa. Jumlah kendaraan yang terlalu banyak di dalam pasar juga mengurangi kenyamanan pengunjung pasar.
“Kami mengeluhkan sirkulasi kendaraan di dalam pasar. Kami minta agar secepatnya seluruh keluhan pedagang bisa di tindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Jayapura,” kata Marniati.
Kepada para wakil pedagang itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert LN Awi berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan mereka. “Jika keluhan itu bisa ditindaklanjuti tahun ini, akan segera kami kerjakan. Keluhan yang tidak bisa ditindaklanjuti tahun ini akan kami programkan untuk dikerjakan tahun depan. Tentang sirkulasi kendaraan di dalam pasar, kami berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan dan stafnya,” ujar Awi.
Awi mengaku sangat memberikan apreasiasi kepada para pedagang di Pasar Youtefa yang sudah menyampaikan keluhan dan masukan demi terciptanya kenyamanan di Pasar Youtefa. “Pedagang juga memberikan apresiasi langkah kami yang sudah turun untuk mendengarkan keluhan dan masukan pedagang. Pedagang minta, kalau bisa tiga bulan sekali dilakukan coffee morning sehingga perkembangan penataan dan pelayanan di Pasar Youtefa terpantau,” jelas Awi.
Awi juga meminta bantuan dari pedagang untuk menjaga kebersihan dan ketertiban pasar, sehingga Pasar Youtefa nyaman dan aman bagi pedagang maupun pengunjung. “Ada beberapa hal yang sebenarnya bisa dituntaskan para pedagang, contohnya membuang sampah pada tempatnya. Pengerjaan Pasar Youtefa yang baru terus dilakukan, dan perbaikian bangunan Pasar Youtefa lama yang terdampak kebakaran juga terus dilakukan,” jelas Awi. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G