Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pedagang khususnya mama-mama Papua yang akan berjualan di Pasar Youtefa baru, diimbau untuk datang ambil nomor undian untuk tempat jualan. sehingga saat sudah diresmikan, tidak ada lagi yang saling protes.
“Sebelumnya kami sudah lakukan sosialisasi dan pertemuan dengan para pedagang kurang lebih sebanyak 20 kali sehingga tidak ada lagi yang protes saat dilakukan pengundian,” ujar Kadisperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N. Awi di Pasar Youtefa baru usai pengundian nomor los bagi pedagang, Sabtu (18/1/2020).
Diakui Awi, pedagang yang datang melakukan pengambilan nomor los adalah yang sudah terdata di Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura. Selain dari database itu, tidak diperbolehkan melakukan kegiatan perdagangan.
Target pedagang mama-mama Papua yang akan berjualan di Pasar Youtefa baru sebanyak 345 orang. Namun, dari jumlah ini diakui Awi, tidak sampai seratus (dua kali pengambilan nomor undian) pedagang yang datang.
“Para pedagang yang sudah terdata di kami, untuk satu minggu ke depan kami berikan kesempatan ambil nomor undian sebab kami akan lakukan pengundian nomor lagi untuk pedagang ikan, daging, pedagang dari Arso dan Koya,” ujar Awi.
Dijelaskan Awi, imbauan tersebut dilakukan agar semua pedagang masuk berjualan sehingga saat diresmikan wali kota, bukan lagi pasar kosong tapi pasar yang sudah operasional.
Menurut Awi, antusias para pedagang yang datang ambil nomor undian sangat kurang karena sedang tidak jualan, pedagang anggap pemerintah tidak serius memindahkan pedagang.
“Pasar Youtefa lama itu kami bersihkan. Jadi, kami lakukan penertiban semua pedagang lapak dan los kami ratakan dengan alat berat dan kami bongkar. Jadi, pasar lama fungsinya hanya untuk kios saja. Los dan pelataran pindah ke Pasar Youtefa Baru,” jelas Awi.
Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Alfrida Pasolang mengatakan pedagang yang akan berjualan di Pasar Youtefa baru sudah diberikan undangan untuk datang ambil nomor undian tenpat jualan.
“Saya berharap pedagang dukung kami sehingga mempercepat peresmian pasar,” jelas Alfrida. (*)
Editor: Syam Terrajana
